Hanoi (ANTARA News) - Vietnam pada Senin bersiap menghadapi terpaan badai baru saat jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor pekan lalu bertambah menjadi 72 orang.

Badai melanda sebagian besar Vietnam bagian utara dan tengah pekan lalu, menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menewaskan puluhan orang, menyapu bersih ribuan rumah dan menyebabkan sedikitnya 30 orang hilang di salah satu bencana terburuk negara itu dalam kurun waktu beberapa tahun.

Operasi pencarian korban hilang terus berlanjut pada Senin, sementara beberapa pejabat mencoba membersihkan jalan saat Badai Tropis Khanun bergerak menuju Vietnam utara.

Sejumlah ahli perkiraan cuaca mengatakan bahwa Badai Khanun sudah melemah dari statusnya sebagai topan setelah melewati bagian selatan Hong Kong.

Namun, badai tersebut diperkirakan akan menimbulkan hujan deras dan bencana lain di area yang sudah terkena dampak banjir dan tanah longsor, termasuk Provinsi Hoa Binh, tempat 23 orang tewas pekan lalu.

Provinsi tersebut memberlakukan status darurat pada Senin di tengah peringatan bahwa tanah longsor lainnya akan terjadi.

"Beberapa provinsi dengan mengonsentrasikan upaya dan peralatan untuk memperbaiki lalu lintas," ungkap Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Senin, menyebutkan laporan jumlah korban tewas terbaru.

Lebih dari 50.000 rumah di beberapa provinsi di Vietnam utara dan tengah sudah terendam atau hancur sejauh ini, ungkap badan itu, demikian AFP. (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017