Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melakukan pembinaan dan upaya menumbuhkan wirausaha inovatif berbasis teknologi dengan menggelar Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) di Surabaya, Jawa Timur, 19-20 Oktober 2017.

"Inovasi adalah hasil dari invensi dan komersialisasi. Sisi wirausaha harus ada dari seorang inventor sehingga inovasi bisa tumbuh," kata Dirjen Penguatan Inovasi Kemristekdikti Jumain Ape di Jakarta, Senin.

Kementerian, lanjutnya, melalui Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) Ditjen Penguatan Inovasi menjadikan agenda expo tahunan ini sebagai upaya menumbuhkan, membina, memfasilitasi dan mengembangkan perusahaan pemula berbasis teknologi atau startup inovasi teknologi di Indonesia.

Tidak hanya sebatas pembinaan, menurut Jumain, startup juga mendapat "seed funding" berupa insentif Rp250 juta hingga Rp500 juta serta program pengembangan kapasitas sumber daya manusia dari Kementerian untuk membantunya menjadi kuat.

Jumain mengatakan ini menjadi salah satu tugas dan fungsi Kemristekdikti untuk memberi penguatan inovasi teknologi untuk mendukung program Nawacita Presiden Joko Widodo pada poin 6 dan 7, yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya dan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, diwujudkan dengan program 1000 startup.

Sebanyak 485 startup mengikuti I3E yang akan digelar di Grand City Mall dan Convex, Surabaya. Angka ini jauh lebih banyak dibanding 2016 yang diikuti 151 startup dan 2015 yang diikuti 52 startup.

"Harapannya ini menjadi promosi sukses untuk produk-produk inovasi teknologi hasil karya anak bangsa pada masyarakat luas. Kita tidak lagi menjadi konsumen produk impor, karena apa yang akan ditampilkan nanti memang produk-produk yang sudah siap dihilirisasi," ujar dia.

Salah satu produk yang merupakan inovasi teknologi yang siap untuk dihilirisasi yang akan dipamerkan dalam I3E di Surabaya ini adalah Magic Ring yang merupakan produk penghemat bahan bakar minyak untuk sepeda motor dan mampu mengurangi gas beracun pada kendaraan bermotor.

Bukti produk tersebut siap dihilirisasi, menurut Jumain, produk inovasi ini sebenarnya sudah diproduksi 5000 unit per bulan. Inovasi teknologi yang dipamerkan Pada I3E 2016, yakni motor listrik Gesits sebelumnya juga merupakan produk yang siap dihilirisasi dan pada 2018 siap diproduksi 100.000 unit.

Rencananya I3E 2017 ini akan dibuka Presiden Joko Widodo pada 19 Oktober 2017 dan dihadiri aktor-aktor inovasi dari lingkungan Pemerintah, lembaga litbang, swasta dan masyarakat.

Kegiatan pendukung seperti seminar dan talkshow inovasi yang mengundang pembicara berskala nasional, business pitching, demo iptek dari Pusat Peragaan Iptek, kompetisi inovasi Perguruan Tinggi dan masyarakat, klinik konsultasi mengenai Hak Kekayaan Intelektual, Standar Nasional Indonesia hingga Pengawasan Obat dan Makanan.

Pewarta: Virna P
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017