Surabaya (ANTARA News) - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang diusung PKB dan PDI Perjuangan bersilaturahim sekaligus meminta restu ke Rois Am Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mutabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Habib Luthfi Yahya di kediamannya di Jakarta, Senin.

"Kami bersilaturahim untuk menjaga Ukhuwah Islamiyah serta meminta pesan dari beliau," ujarnya yang didampingi pasangannya, Abdullah Azwar Anas.

Keduanya baru sehari diumumkan sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang diusung koalisi PKB dan PDI Perjuangan untuk Pilkada setempat 2018.

Pada siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, keduanya sempat sungkem ke ulama kharismatik tersebut dan menitipkan pesan untuk terus merawat Indonesia dalam kerangka NKRI dengan melindungi seluruh kalangan tanpa melihat latar belakangnya.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengaku dicontohkan tentang bagaimana toleransi terus dijaga oleh Nabi Muhammad SAW di zamannya.

"Pesan beliau selaras dengan visi dan program-program kami selama ini yang terus menjaga Jawa Timur sebagai rumah yang teduh bagi semua perbedaan, bagi kemajemukan agama, suku, golongan," ucapnya.

Wakil Gubernur Jatim tersebut mencontohkan bagaimana Pemerintah Provinsi Jatim selama ini terus memupuk kerukunan antarumat beragama dengan mengajak para tokoh dan umat lintas agama diajak berdialog untuk bersama-sama membangun kesepahaman tentang pentingnya persatuan.

Menurut dia, daerah bisa maju jika mampu mengonsolidasikan semua elemen yang ada di dalamnya, sebab tanpa bahu-membahu seluruh kalangan, pengembangan daerah bakal berjalan tersendat.

"Keberagaman adalah kekuatan untuk membangun bangsa maka harus kita perkuat bersama," kata mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.

Habib Luthfi yang juga pemimpin kelompok Kanzus Sholawat tersebut, lanjut dia, juga menitipkan pesan tentang pengembangan ekonomi umat berbasis pesantren.

"Kami diberi tugas untuk melanjutkan program-program penguatan ekonomi umat, termasuk dengan inovasi-inovasi baru mengingat tantangan ekonomi semakin kompleks," katanya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017