Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan dulu semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Jangan sampai Jakarta seperti dituliskan dalam pepatah Madura, itik yang bertelor, ayam yang mengerami, kita yang bekerja keras merebut kemerdekaan kita," kata Anies dalam pidato politiknya di Balaikota Jakarta, Senin.

Warga harus merasakan manfaat kemerdekaan. Ini Jakarta, bisa menjadi layaknya sebuah aplikasi Pancasila. Jakarta bukan sekadar kota tapi dia ibukota, katanya.

"Pancasila harus menjadi kenyataan di ibukota. Silanya harus dirasakan dalam keseharian. Indonesia bukan negara berdasarkan atas satu agama, tapi Indonesia bukan negara antiagama. Ketuhanan layaknya menjadi landasan sebagaimana sila utama Pancasila," kata Anies.

Prinsip ini diwujudkan dalam ranah kemanusiaan. Tanpa ada yang terpinggirkan, katanya.

"Karena itu kita hadirkan, Jakarta yang manusiawi dan beradab. Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Anies.

Dia menambahkan kita seringkali melewatkan persatuan. Persatuan dan keguyuban diwujudkan.

"Kita runtuhkan sekat - sekat antara ruang yang berkemampuan ekonomi. Mari kita wujudkan Jakarta yang bersatu. Dalam wujudkan prinsip itu kita kembalikan musyawarah sebagai tradisi, sesuai sila keempat," kata Anies.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017