Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dalam Pertemuan Tahunan IMF-WB 2017 di Washington DC, AS, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia ikut menyoroti perkembangan Gunung Agung di Bali yang berpotensi mengalami erupsi.

Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB di Bali pada Oktober 2018 yang diselenggarakan di Bali.

Luhut dalam "Coffee Morning" bersama wartawan di Jakarta, Selasa, mengatakan dirinya yang hadir bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo ditanyai mengenai status Gunung Agung.

Dalam kesempatan itu, ia menceritakan bahwa delegasi Indonesia membawa serta Profesor Surono yang ahli Gunung Agung yang menjelaskan dengan detail mengenai perkembangan gunung api itu.

"Yang menarik, Gunung Agung ini sejak dinyatakan awas sampai hari ini kelihatannya energinya terus turun. Ini kita tunggu apakah diturunkan statusnya atau tidak, saya kira akan jadi isu di sana," ujarnya.

Mantan Menko Polhukam itu menuturkan, dalam pertemuan itu dirinya sebagai Ketua Panitia Pelaksana Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali menginformasikan sejumlah persiapan yang telah dilakukan.

"Dari apa yang kami sampaikam, komentar Presiden Bank Dunia maupun Direktur Pelaksana IMF, mereka bilang mereka puas atas semua persiapan yang kita lakukan," katanya menambahkan bahwa tim Bank Dunia dan IMF juga telah mengunjungi Bali September lalu.

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan di sela pertemuan itu, dirinya juga bertemu dengan Trash Free Alliance dan Ocean Conservancy untuk membahas masalah sampah plastik lautan.

Salah satu masalah sampah yang dibahas dalam pertemuan itu adalah sampah di Sungai Citarum yang banyak memasok sampah ke laut. Penanganan sampah di Citarum, menurut dia, akan dilakukan secara terpadu.

"Dan masalah ini disambut baik Bu Lagarde (Direktur Pelaksana IMF) dan Jim Yong Kim (Presiden Grup Bank Dunia) dan mereka senang," katanya.

Masalah sampah di Labuan Bajo, NTT, juga termasuk yang dibahas dalam pertemuan itu dan diupayakan agar dapat penanganan. Kedua lembaga keuangan internasional itu, menurut Luhut, bersedia memberikan asistensi dan hal lain dalam menyelesaikan masalah tersebut.

"Ini menggembirakan dan dengan begitu kita juga manfaatkan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali untuk kepentingan nasional kita, mulai dari destinasi turis, masalah sampah plastik laut juga masalah sampah di Citarum dan beberapa lokasi lain," ujarnya.


Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017