Jakarta (ANTARA News) - Dunia sedang bersiap menuju jaringan generasi terbaru 5G yang diyakini jauh lebih cepat dari 4G yang ada sekarang ini.

5G akan diimplementasikan secara global pada 2020 mendatang. Korea Selatan berencana menguji 5G saat Olimpiade Musim Dingin 2018.

Indonesia, seperti negara lainnya, saat ini menggunakan jaringan 4G. Operator selular mendorong pelanggan mereka yang masih menggunakan 2G dan 3G bermigrasi ke 4G untuk mendapatkan pengalaman menggunakan internet yang lebih baik.

Perlahan, jaringan 2G dan 3G mulai ditinggalkan, beberapa operator berencana menutup jaringan 2G secara bertahap.

Robert Cattanach, seorang praktisi telekomunikasi, secara pribadi berpendapat jaringan 2G akan bertahan lebih lama di Indonesia dibandingkan dengan 3G.

"Berdasarkan pengalaman saya dan juga demografi penduduk Indonesia, saya rasa 2G akan bertahan lebih lama daripada 3G karena demografi dan Indonesia kekurangan fixed broadband," kata Robert saat temu media di Jakarta, Selasa.

Jaringan 3G menawarkan solusi data dan menjadi jembatan bagi 2G, yang menawarkan solusi suara, menuju 4G.

2G diandalkan oleh penduduk yang tinggal di pelosok Indonesia untuk berkomunikasi.

Menurut Cattanach, yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur Nokia Indonesia, jaringan 4G memiliki fungsi yang sama dengan 3G serta menawarkan solusi data yang lebih baik.

Tetapi, ia menekankan kebutuhan setiap negara terhadap jaringan berbeda.

"Ada negara yang menganggap memperlambat 2G atau 3G adalah yang terbaik," kata dia.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017