Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi surat utang atau obligasi sejak awal tahun hingga Oktober 2017 ini mencapai Rp115,03 triliun.

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI, Goklas Tambunan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa mengemukakan bahwa jumlah itu bertambah seiring dengan pencatatan obligasi subordinasi berkelanjutan I Bank UOB Indonesia tahap II tahun 2017 dengan nilai nominal Rp500 miliar.

"Obligasi Bank UOB Indonesia itu memiliki tingkat suku bunga 9,25 persen dan jangka waktu 7 tahun," paparnya.

Ia menambahkan bahwa hasil pemeringkatan untuk obligasi itu adalah AA (idn) (double A) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Sementara bertindak sebagai wali amanat dalam emisi itu adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Dengan pencatatan itu, ia mengatakan, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang tahun 2017 ini berjumlah 74 emisi dari 53 emiten senilai Rp115,03 triliun.

Sementara itu tercatat, total emisi obligasi dan sukuk di BEI berjumlah 345 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp367,56 triliun dan 47,5 juta dolar AS yang diterbitkan oleh 111 emiten.

Sedangkan surat berharga negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 93 seri dengan nilai nominal Rp2.039,52 triliun dan 200 juta dolar AS. Selain itu tercapat 10 Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp8,68 triliun.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017