Seharusnya beres, tapi tertunda-tunda apa pun alasan ini ratusan ribu warga Jakarta mengalami kemacetan ekstrem dan bila ditambah lagi perkiraan sampai April 2018, berarti tertunda empat bulan."
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan proyek pembangunan underpass Mampang-Kuningan tertunda penyelesaiannya dari jadwal yang ditentukan yakni Desember 2017.

"Seharusnya beres, tapi tertunda-tunda apa pun alasan ini ratusan ribu warga Jakarta mengalami kemacetan ekstrem dan bila ditambah lagi perkiraan sampai April 2018, berarti tertunda empat bulan," kata Anies, di Jakarta Selatan, Selasa.

Proyek pembangunan yang tertunda ini merupakan praktik yang tidak akan kami biarkan, katanya lagi.

"Besok yang seperti ini pengawasan serius dan ketika ada masalah maka kami akan turun tangan langsung sebelum dia tertunda," kata Anies.

Bahkan Manajer Proyek dari Adhi Karya, Jumadi tidak tahu kenapa ada masalah di saluran gas dan air minum. Dua hal itu menghambat.

"Jadi ini contoh bahwa kami tak akan membiarkan seperti ini. Dan kami ingin pastikan dan pantau terus kenapa semua warga Jakarta setiap sore hari mendapatkan kemacetan," kata Anies.

Dia menegaskan mereka yang menjadi penghambat untuk bertanggung jawab dan pastikan dituntaskan.

"Karena ongkosnya bukan hanya anggaran, tapi juga ongkos seluruh warga Jakarta yang sehari-hari lewat merasakan kemacetan," kata Anies pula.

Hal senada dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bahwa pengalamannya saat membangun jalan di tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

"Saya pengalaman membangun jalan, kalau begini mah nggak usah dikasih tahu kepala proyeknya sudah ini tidak akan selesai Desember, malah saya prediksi April," kata Sandi.

Proyek yang digarap oleh PT Adhi Karya itu direncanakan memiliki panjang sekitar 800 meter dengan lebar 20 meter atau empat lajur jalan.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017