Kita harus tingkatkan IPP (pengembang listrik swasta/IIP) supaya lebih efisien, sehingga margin PLN lebih bagus dan pada akhirnya PLN juga lebih sehat
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar porsi penugasan PT PLN (Persero) bisa dikurangi sehingga perusahaan listrik itu dapat lebih efisien.

Luhut dalam jumpa pers 3 Tahun Kabinet Kerja di Kantor Staf Presiden Jakarta, Rabu, mengatakan bisnis kelistrikan menjadi vital bagi negara sehingga PLN sebagai perusahaan harus menjaga efisiensi demi kinerja terbaik.

"Kita harus tingkatkan IPP (pengembang listrik swasta/IIP) supaya lebih efisien, sehingga margin PLN lebih bagus dan pada akhirnya PLN juga lebih sehat," katanya.

Menurut dia, porsi swasta dalam pengembangan listrik swasta harus bisa ditingkatkan. Pasalnya, jika dibandingkan dengan negara lain, seperti Malaysia, Thailand atau Filipina, porsi swasta rata-rata mencapai 60-70 persen.

"Di Singapura bahkan sampai 100 persen," katanya.

Luhut menambahkan, pemerintah tidak akan merevisi target program 35 ribu MW karena menurut dia, dengan target seperti itu, meski nantinya tidak tercapai sepenuhnya pada 2019 tetapi Indonesia akan mendapat pasokan 22 ribu MW hingga 23 ribu MW.

PLN sendiri dalam program 35 ribu MW meraup porsi hingga sekitar 10 ribu MW dan sisanya dikerjakan swasta.

"Saya kira perfect (sempurna). Tapi PPA (perjanjian pembelian listrik) semua sudah harus beres pada 2019. Pembangunannya nanti mungkin akan selesai tiga tahun setelahnya," katanya.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017