Jakarta (ANTARA News) - Viva Group mempercepat pembayaran utang sebesar 252 juta dolar AS melalui fasilitas pendanaan yang diterima dari sindikasi delapan institusi finansial internasional.

Fasilitas baru ini diperoleh dengan tingkat bunga berkisar rata-rata 12 persen per tahun dengan tenor sampai dengan lima tahun dan lebih rendah dibandingkan dengan biaya pinjaman (cost of funding) yang diperoleh perseroan dari fasilitas sebelumnya, kata

Presiden Direktur Viva Anindya N Bakrie dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu.

"Fasilitas baru tersebut memberikan manfaat sangat besar bagi kami berupa penurunan beban bunga yang harus ditanggung oleh perseroan dari semula 20 persen menjadi rata-rata 12 persen per tahun sehingga beban bunga yang dapat dihemat oleh Viva selama lima tahun ke depan mencapai lebih dari Rp1,5 triliun," kata Anindya.

Ia mengatakan efisiensi yang diperoleh melalui fasilitas baru ini akan dapat digunakan perseroan untuk mengembangkan usaha perseroan yang saat ini sudah tumbuh dengan baik ke tahap pertumbuhan yang lebih tinggi lagi.

Kinerja Viva pada semester pertama 2017 meningkat sembilan persen dari Rp1,21 triliun di semester pertama 2016 menjadi Rp1,33 triliun yang merupakan pertumbuhan tertinggi di antara group media di Indonesia.

Laba bersih mengalami kenaikan 117 persen menjadi Rp216 miliar dibandingkan Rp111 miliar di semester pertama 2016. Tidak jauh berbeda dengan induknya (Viva), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) juga mencatatkan peningkatan kinerja 20 persen dari Rp858 miliar di semester pertama 2016 menjadi Rp1,03 triliun di semester pertama 2017.

Mengutip Nielsen, Anindya mengatakan selama bulan September 2017, stasiun TV FTA grup Viva, yaitu ANTV dan tvOne berhasil mencatatkan audience shares sebesar 19,6 di mana ANTV menjadi TV entertainment #1 sedangkan tvOne menjadi stasiun tv berita dan olahraga #1 di Indonesia.

"Saat ini perseroan sedang melakukan pembahasan dengan para calon bookrunner untuk proses penerbitan obligasi dalam negeri maupun luar negeri, termasuk tahapan-tahapan untuk menerbitkan obligasi tersebut, untuk dapat menurunkan tingkat pinjaman dan beban bunga pinjaman," katanya.

Untuk melanjutkan keberhasilannya sebagai pemimpin TV FTA, di tahun 2017, kata Anindya, perseroan telah menyusun rencana strategis dengan menetapkan digital roadmap masa depan perseroan yang menyinergikan stasiun TV FTA milik perseroan, yaitu ANTV dan tvOne, dengan media digital portal Viva.co.id, diperkenalkannya applikasi Viva Mobile dan aplikasi tvOne connect, program-program off air serta memanfaatkan secara maksimal kekuatan media sosial sehingga dapat meningkatkan keterlibatan (engagement) pemirsa dalam menikmati konten-konten dilayar kaca.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017