Apa yang sudah diputuskan Satlak Prima itu tetap berjalan. Tapi, tentu akan ada evaluasi dari KONI karena cabang olahraga Asian Games itu 40 cabang. Kami tidak hanya ikut pada 23 cabang olahraga....
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga mempertimbangkan untuk menggelar pemusatan pelatihan nasional 40 cabang olahraga dalam Asian Games 2018 menyusul 23 cabang prioritas yang sebelumnya ditetapkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).

"Apa yang sudah diputuskan Satlak Prima itu tetap berjalan. Tapi, tentu akan ada evaluasi dari KONI karena cabang olahraga Asian Games itu 40 cabang. Kami tidak hanya ikut pada 23 cabang olahraga saja," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto selepas rapat bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Jakarta, Kamis.

Gatot menjelaskan KONI akan membantu Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk menentukan cabang-cabang prioritas Asian Games 2018 selepas pembubaran Satlak Prima dan pengalihan fungsi pengawasan prestasi olahraga ke KONI sesuai Peraturan Presiden tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional.

"KONI akan berperan besar untuk menetapkan cabang-cabang olahraga yang perlu diprioritaskan dan cabang-cabang yang masuk lapisan kedua. Meskipun bukan prioritas, kita sebagai tuan rumah Asian Games 2018 akan turut berpartisipasi dalam pertandingan sejumlah cabang olahraga," katanya.

Ia mengatakan tugas Satlak Prima sebagian akan dikembalikan kepada Kemenpora, terutama terkait pembiayaan peningkatan prestasi olahraga nasional dan penganggaran kepada cabang-cabang olahraga.

"Penetapan kriteria dan seleksi promosi dan degradasi atlet itu akan ditetapkan sepenuhnya oleh cabang-cabang terkait serta Komite Paralimpiade Indonesia. Sedangkan KONI akan membantu Menpora untuk pengawasan pencapaian target jelang Asian Games," katanya.

Sebelumnya, Satlak Prima menetapkan 23 cabang prioritas jelang Asian Games 2018. Cabang-cabang itu adalah angkat besi, atletik, balap sepeda, bola boling, bridge, bulu tangkis, dayung, jet ski, judo, karate, kano, menembak, panahan, panjat tebing, paralayang, pencak silat, renang, soft-tenis, taekwondo, tinju, voli pantai, dan wushu.

Ia mengatakan PRIMA sudah menggunakan anggaran sekitar Rp253 miliar dari total anggaran tahun 2017 sebesar Rp499 miliar.

"KONI dan cabang-cabang olahraga tertentu agar memanfaatkan anggaran yang tersisa dalam waktu dua bulan terakhir," ujar Gatot.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017