Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis ditutup turun sebesar 18,67 poin seiring dengan berlanjutnya aksi lepas investor asing.

IHSG BEI ditutup melemah 18,67 poin atau 0,31 persen menjadi 5.910,53 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,56 poin (0,76 persen) menjadi 979,92 poin.

"Aksi jual investor asing yang terus melebar menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG," kata Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan bahwa saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menjadi salah satu efek yang terbanyak di jual investor asing.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Kamis, 19/10), investor asing kembali mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar reguler sebesar Rp236,99 miliar.

Ia menambahkan bahwa saham-saham aneka industri kembali memimpin pelemahan diikuti sektor konsumer, terutama yang bergerak di bidang tembakau menyusul kenaikan cukai rokok.

Secara teknikal, lanjut dia, sejumlah indikator juga terkonfirmasi negatif, sehingga diperkirakan IHSG masih akan cenderung melemah pada hari berikutnya (Jumat, 20/10) dengan kisaran pergerakan 5.875-5.930 poin.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 362.457 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,736 miliar lembar saham senilai Rp9,354 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 171 saham menurun, dan 113 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 85,47 poin (0,40 persen) ke 21.448,52, indeks Hang Seng melemah 552,67 poin (1,92 persen) ke 28.159,09, dan Straits Times melemah 3,18 poin (0,10 persen) ke posisi 3.325,85.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017