Sesuai dengan permintaan pemerintah yaitu 10 besar. Dalam waktu kurang dari 10 bulan, kami akan bekerja keras dan mudah-mudahan itu bisa tercapai,"
Jakarta (ANTARA News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) optimistis target prestasi peringkat 10 besar dalam Asian Games 2018 dapat tercapai menyusul pengalihan tugas Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) kepada KONI.

"Sesuai dengan permintaan pemerintah yaitu 10 besar. Dalam waktu kurang dari 10 bulan, kami akan bekerja keras dan mudah-mudahan itu bisa tercapai," kata Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman selepas rapat di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Kamis.

Tono mengatakan pengalihan tugas Satlak Prima kepada KONI terkait pengawasan pelaksanaan pelantas oleh cabang-cabang olahraga membutuhkan anggaran.

"Itu sudah arahan untuk mencapai tugas. Dibutuhkan anggaran supaya tugas itu tercapai. Anggaran itu penting dengan transparansi, jujur, dan akuntabel," kata Tono.

KONI, lanjut Tono, akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk melaksanakan tugas pengawasan pelatnas, termasuk pengawasan seleksi atlet-atlet oleh masing-masing cabang olahraga.

"Saya yakin tidak karena program itu sudah berjalan. Kami hanya akan meningkatkan saja dan semangat untuk lebih fokus terhadap prestasi," ujar Tono seraya menambahkan bahwa pengalihan tugas Satlak Prima itu tidak akan menjadi alasan KONI jika target tidak tercapai.

KONI akan membantu Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi terkait pengawasan pelaksanaan pemusatan pelatihan nasional menyusul Peraturan Presiden No 95 tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional yang menggantikan Perpres 15/2016 tentang Program Indonesia Emas.

Selain pencapaian target, Tono mengatakan lembaganya akan menerima mantan Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto sebagaimana amanat Wakil Presiden pada Rabu (18/10).

"Kami akan menempatkan dalam satu wadah yang nanti akan mengawasi tugas-tugas KONI dengan cabang-cabang olahraga apakah sebagai penasehat, staf khusus, atau staf ahli," kata Tono.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017