Istanbul (ANTARA News) - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Syafruddin mengatakan Polri akan membentuk atase kepolisian di Yordania sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi masuknya radikalisme dan terorisme yang dibawa ISIS.

Menurut Wakapolri di Istanbul, Turki, Kamis, saat ini pintu masuk untuk bergabung dengan ISIS di Suriah selain dari Turki juga dari Yordania. Untuk itulah, perlunya atase kepolisian tersebut dibentuk.

"Jadi kalau ada atase, koordinasi sangat bagus dengan aparat keamanan," kata Syafruddin.

Untuk itu, ia berharap dalam beberapa bulan kedepan atase kepolisian di Yordania dapat segera dibentuk. "Akan ada dan pasti ada. Jadi step by step dulu kita. Dalam 2-3 bulan terealisasi, tergantung Ibu Menlu," katanya.

Ia menambahkan untuk Turki pihaknya telah membentuk atase kepolisian sekitar lima bulan lalu. Dengan adanya atase tersebut, kerja sama antara aparat kepolisian Turki dengan Indonesia kuga semakin erat.

"Memang sengaja kita bentuk 5 bulan atase di Turki. Sebagaimana diketahui yang akan masuk ke Suriah. Begitu pula WNI yang sedang di Suriah akan keluar dari Suriah. Perlu sekali peranan Polri di Turki ini sehingga pemerintah dalam hal ini kepolisian menempatkan atase kepolisian untuk bisa bantu pemerintah untuk bisa memfilter itu semua sehingga ekses dari pergolakan ISIS di Suriah yang jadi pusaran itu bisa kita filter sehingga ketika mereka kembali, jangan menjadi FTF (Foreign Terrorist Fighter)," katanya.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017