Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis Jonatan Christie harus menerima kenyataan tersingkir di putaran dua Denmark Terbuka 2017 setelah dikalahkan wakil Inggris Rajiv Ouseph, sekaligus mengakhiri kiprah nomor tunggal putra Indonesia di turnamen ini.

Dalam pertarungan putaran dua yang dilangsungkan di Odense Sports Park, Odense, Denmark, Kamis, Jonatan harus mengakui keunggulan Ouseph setelah melewati pertarungan sengit tiga game selama 69 menit berkesudahan 21-15, 17-21, 18-21.

Jonatan membuka game pertama dengan baik 2-0 atas Ouseph. Meski pemain Inggris sempat membalikkan keadaan menjadi unggul 3-2, tetapi hal itu tidak berlangsung lama.

Pasalnya, Jonatan kembali memegang kendali permainan setelah mencetak empat poin berturut-turut tanpa balas. Laju Jonatan kian tak terbendung setelah memenangi tujuh poin beruntun menjadikan kedudukan 13-5.

Selepas itu, Ouseph mencoba menekan Jonatan yang akhirnya berhasil memangkas selisih poin dari sembilan angka (6-15) menjadi hanya empat dengan kedudukan 12-16.

Jonatan langsung sigap merespons dengan memenangi dua poin beruntun yang bisa memutus momentum Ouseph. Jonatan terus bermain stabil dan akhirnya menyudahi game kesatu dengan kemenangan.

Kalah di game pembuka membuat Ouseph seperti terpacu untuk berbuat lebih yang akhirnya membuat laga di awal game kedua menjadi ketat dengan diwarnai saling kejar poin hingga kedudukan 9-9.

Akan tetapi, Ouseph kembali unggul dan mencetak dua poin beruntun menjadikan skor 11-9. Namun Jonatan tak tinggal diam yang membuat pertandingan mendekati akhir game kedua kembali ketat dengan kedua pemain terus bergantian mendulang poin.

Di poin-poin kritis, Ouseph menunjukkan kematangan mental bertandingnya. Dia memenangkan game kedua dan memaksa dimainkannya game penentu.

Pada game pamungkas ini, Jonatan beberapa kali unggul atas Ouseph dengan kedudukan 5-2, 9-6, dan 11-7. Akan tetapi, keunggulan ini perlahan dikikis oleh Ouseph yang melepaskan diri dari tekanan.

Dia berhasil meraih tiga poin beruntun untuk unggul 20-17. Jonatan masih bisa menambah satu poin lagi, tetapi hal ini tidak berarti banyak untuk bisa mengejar ketertinggalan yang membuat Jonatan tampil sebagai pihak yang kalah.

Dalam pertandingan tersebut, Jonatan menyebut dirinya sempat kehilangan fokus karena mendapatkan sugesti tidak enak selepas memperoleh hasil minor di game kedua.

"Pada game ketiga, karena sudah kejadian begitu di game kedua, jadi ada sugesti, fokusnya hilang. Ouseph berani tiba-tiba menurunkan bola, memang disitu keunggulannya dia dan harus diakui hari ini dia lebih siap," kata Jonatan dalam keterangannya.

Jonatan sangat menyayangkan dirinya harus tersingkir dari turnamen, pasalnya dia menilai dirinya memiliki peluang untuk melangkah lebih jauh, apalagi wakil China Chen Long yang ada satu pool dengannya, sudah tersingkir.

"Sebetulnya saya tidak mau memikirkan ini, fokus satu demi satu pertandingan dulu. Sudah coba enjoy di lapangan, tetapi memang hari ini lawan tampil lebih baik. Dari segi permainan secara keseluruhan, saya cukup puas, tetapi kalau lihat hasil di turnamen ini, sayang sekali, harusnya saya bisa dapat hasil lebih baik," tuturnya.

Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan tak lagi punya wakil pada nomor tunggal putra setelah satu hari sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting kalah dari Son Wan-ho (Korea Selatan).

Saat berita ini ditulis, Merah-Putih sendiri masih memiliki yang akan bertanding memperebutkan tiket perempat final pada hari ini.

Mereka adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris dan Hendra Setiawan/Tan Boon Heong (Indonesia/Malaysia).

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017