Bagi Bhayangkara, kekalahan itu cukup menyakitkan karena Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian hadir di antara 4.127 penonton yang memadati kandang mereka.
Dua gol yang tercipta di empat menit pertama babak kedua, dari Willem Jan Pluim dan Steven Renaud, memastikan kemenangan PSM di laga tersebut.
Kemenangan itu mengangkat posisi PSM ke peringkat kedua sementara klasemen dengan raihan 58 poin, menempel ketat Bhayangkara (59) di puncak.
Jalannya pertandingan
Kehadiran Kapolri sebetulnya menyuntik semangat juang Bhayangkara yang segera tampil menekan sejak peluit ditiupkan wasit asing Nugazy Cholponbaev sebagai tanda dimulainya pertandingan.
Kedua tim nampak kesulitan mengontrol alur bola akibat situasi lapangan becek usai guyuran hujan deras sejak siang.
Bola yang sulit dikontrol membuat operan-operan tak terarah dan tidak sesuai target sasaran.
Peluang gol perdana tercipta pada menit 4 saat Bhayangkara FC yang melakukan penetrasi dari sayap kanan melalui Putu Gede.
Guy Junior yang sudah berada di depan gawang dan berhadapan dengan kiper PSM Rivky Deython Mokodompit menjadi target bola Putu.
Namun bola yang sampai di kaki Guy gagal mengoyak jala gawang karena tembakannya masih melebar mistar.
Sepuluh menit berselang, peluang kembali tercipta melalui kerja sama duet Guy dengan Paulo Sergio Moreira Goncalves.
Hanya saja, eksekusi yang dilakukan Paulo masih sanggup ditepis kiper Mokodompit.
Demikian pula dengan spekulasi tendangan dari jarak jauh yang dilakukan Paulo menit ke-25 yang masih melambung tipis di atas mistar.
Pada menit ke-37, giliran PSM yang mendapatkan peluang emas, bahkan gawang sudah terlanjur kosong ditinggal kiper Bhayangkara Awan Setho Raharjo.
Namun sodoran bola yang ditembakkan M Rahmat masih sanggup dihalau Alsan Putra Masat Sanda ke tengah lapangan.
Babak pertama berakhir dengan skor 0-0 untuk kedua tim.
Bola yang sulit dikontrol membuat operan-operan tak terarah dan tidak sesuai target sasaran.
Peluang gol perdana tercipta pada menit 4 saat Bhayangkara FC yang melakukan penetrasi dari sayap kanan melalui Putu Gede.
Guy Junior yang sudah berada di depan gawang dan berhadapan dengan kiper PSM Rivky Deython Mokodompit menjadi target bola Putu.
Namun bola yang sampai di kaki Guy gagal mengoyak jala gawang karena tembakannya masih melebar mistar.
Sepuluh menit berselang, peluang kembali tercipta melalui kerja sama duet Guy dengan Paulo Sergio Moreira Goncalves.
Hanya saja, eksekusi yang dilakukan Paulo masih sanggup ditepis kiper Mokodompit.
Demikian pula dengan spekulasi tendangan dari jarak jauh yang dilakukan Paulo menit ke-25 yang masih melambung tipis di atas mistar.
Pada menit ke-37, giliran PSM yang mendapatkan peluang emas, bahkan gawang sudah terlanjur kosong ditinggal kiper Bhayangkara Awan Setho Raharjo.
Namun sodoran bola yang ditembakkan M Rahmat masih sanggup dihalau Alsan Putra Masat Sanda ke tengah lapangan.
Babak pertama berakhir dengan skor 0-0 untuk kedua tim.
Usai turun minum, dua gol beruntun dicetak PSM melalui kaki pemain Willem Jan Pluim di menit ke 47 dan Steven Renaud di menit 49.
Gol perdana PSM tercipta usai sepakan pojok yang dilesatkan Zulham Zamrun kepada Willem Pluim.
Peluang itu langsung dimanfaatkan Pluim dengan sontekan menuju sudut gawang yang tak mampu terbaca oleh kiper Awan Setho.
Dua menit berselang, Steven berhasil mencetak gol kedua dengan memanfaatkan kemelut di gawang Bhayangkara usai sepakan pojok dari Zulham.
Tertinggal dua gol, pelatih Simon McMenemy langsung merombak lini serang The Guardian dengan memasukan Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn menggantikan Wahyu Subo dan Guy Junior pada menit 55.
Meski strategi tersebut mampu memberikan tekanan kepada anak asuh Robert Alberts, namun serangan tersebut selalu terpatahkan oleh lini bertahan PSM.
Skor 2-0 bertahan hingga berakhirnya pertandingan.
Gol perdana PSM tercipta usai sepakan pojok yang dilesatkan Zulham Zamrun kepada Willem Pluim.
Peluang itu langsung dimanfaatkan Pluim dengan sontekan menuju sudut gawang yang tak mampu terbaca oleh kiper Awan Setho.
Dua menit berselang, Steven berhasil mencetak gol kedua dengan memanfaatkan kemelut di gawang Bhayangkara usai sepakan pojok dari Zulham.
Tertinggal dua gol, pelatih Simon McMenemy langsung merombak lini serang The Guardian dengan memasukan Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn menggantikan Wahyu Subo dan Guy Junior pada menit 55.
Meski strategi tersebut mampu memberikan tekanan kepada anak asuh Robert Alberts, namun serangan tersebut selalu terpatahkan oleh lini bertahan PSM.
Skor 2-0 bertahan hingga berakhirnya pertandingan.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
