Medan (ANTARA News) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Budi Waseso mengapresiasi kepedulian Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu yang menyumbangkan tanah beserta sertifikat untuk dijadikan kantor BNN kabupaten setempat.

"Di areal pertanahan yang diberikan bupati itu akan dibangun nantinya kantor BNN Kabupaten Tapanulis Selatan," kata Budi pada pemusnahan narkoba dan pelantikan Satgas P4GN di Lapangan Merdeka Medan, Kamis.

Menurut dia, pemberian lahan tanah kepada BNN itu merupakan bentuk kepedulian yang cukup tinggi terhadap pemberantasan narkoba di daerah tersebut.

"Apalagi, peredaran narkoba yang merupakan ancaman bagi pelajar sudah meluas hingga ke daerah kabupaten, dan hal ini harus secepatnya diantisipasi pihak BNN," ujar Budi.

Ia mengatakan BNN tidak ingin para remaja dan pelajar di daerah terus menjadi sasaran empuk pengedar maupun bandar narkoba.

Ia berharap apa yang dilakukan Bupati Syahrul Pasaribu itu diikuti oleh kepala daerah lainnya di Sumatera Utara (Sumut) sehingga seluruh kabupaten/kota di Sumut memiliki kantor BNN.

BNN memusnahkan 191 kilogram sabu-sabu, 344 butir sabu-sabu tablet, 43.450 butir ekstasi, dan 520 kilogram ganja di Lapangan Merdeka, Medan, Kamis

Pemusnahan barang bukti narkoba itu dilakukan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso bersama Gubernur Sumut Erry Nuradi, dan enam bupati/wali kota yang dilantik menjadi pembina Satgas Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Sabu-sabu yang dimusnahkan itu merupakan hasil tangkapan dari BNN RI 159 kg, BNN Sumut 12 kg, dan Polda Sumut 20 kg. Kemudian 43.450 butir ekstasi itu juga hasil tangkapan BNN RI.

Sedangkan ganja yang dimusnahkan berasal dari tangkapan BNN Aceh sebanyak 500 kg dan temuan BNN Sumut 20 kg.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017