Mungkin nanti akan coba kita keruk. Paling tidak bisa membantu mempercepat aliran air."
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayat Ridwan, korban meninggal dunia saat banjir di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/10) malam.

Tak hanya melayat, Anies juga sekaligus bertemu warga di daerah itu yang telah menjadi korban banjir selama bertahun-tahun.

Dengan berjalan kaki di gang sempit, Anies tiba di Mushalla Nurul Iman sekitar pukul 22.41 WIB. Seperti puluhan rumah lainnya di Gang Cempaka RT 03 RW 06 Kelurahan Cipete Utara, Mushalla Nurul Iman juga mengalami dampak banjir.

Jenazah Ridwan (29) disemayamkan di mushalla tersebut. Saat Anies tiba, jenazah Ridwan sedang didoakan oleh Caswati, kakaknya, dan adik ipar Ridwan.


ANTARA News/ Susylo Asmalyah

Caswati menceritakan bagaimana kejadian yang menimpa adiknya tersebut. Ridwan ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 17.00 WIB. "Diduga kakinya tersandung. Jatuh, lalu kesetrum," katanya.

Usai mendengarkan cerita dari Caswati, Anies kemudian memimpin doa untuk jenazah. Usai berdoa, Anies kemudian menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban. "Semoga dimudahkan bagi yang berpulang. Dan juga ditinggikan di tempat-Nya," kata Anies.


ANTARA News/ Susylo Asmalyah

Sembari berjalan, Anies juga berdiskusi dengan warga. Menurut penuturan warga, wilayah itu memang hampir tiap tahun selalu mengalami kebanjiran. "Ini Kali Krukut. Cuman 300 meter dari sini. Dan memang selalu meluap," ucap salah seorang warga.

Mendengar hal itu, Anies pun berjanji akan menindaklanjutinya. Dia akan mencari solusi untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut. "Mungkin nanti akan coba kita keruk. Paling tidak bisa membantu mempercepat aliran air," kata Anies.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017