Moskow (ANTARA News) – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Kamis (19/10), Amerika Serikat secara tidak langsung menekan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk melarang Rusia tampil di Olimpiade Musim Dingin dan menilai tindakan tersebut merupakan penghinaan terhadap negara tersebut.

IOC saat ini sedang melakukan peninjauan apakah atlet Rusia diperbolehkan berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan pada Februari tahun depan.

Federasi olahraga atletik dunia, IAAC, melarang atlet atletik Rusia tampil di Olimpiade Rio pada 2016 setelah Badan Anti-Doping Dunia (WADA) merilis laporan mengenai penggunaan doping yang didukung oleh pemerintah negara itu.

"Kami tidak memiliki masalah dengan Komite Olimpiade Internasional. Anggota mereka merupakan orang-orang yang sangat layak berada di sana, para pelaku bisnis, tetapi mereka bergantung kepada pengiklan, stasiun televisi dan lain sebagainya," ujar Putin dalam konferensi tahunan bersama para pakar hubungan internasional di kota wisata Laut Hitam Sochi.

"Para sponsor tersebut kemudian diberikan sinyal nyata dari sejumlah otoritas Amerika Serikat. Kami bukan hanya berspekulasi. Kami mengetahui hal ini," seperti dilansir AFP.

Laporan WADA mengungkapkan adanya manipulasi sampel untuk tes doping dalam Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi.

Rusia menyangkal pemerintah negara tersebut mendorong penggunaan doping.

"Terdapat dua opsi, yakni memaksa atlet Rusia bertanding di bawah bendera netral atau melarang kami tampil di Olimpiade," ujar Putin saat menjawab pertanyaan mengenai partisipasi Rusia.

"Kedua pilihan tersebut merupakan penghinaan bagi negara kami," dan akan menimbulkan dampak sangat negatif terhadap pelaksanaan Olimpiade, ujarnya.

Pada September silam, 17 badan anti-doping nasional meminta agar Rusia dilarang tampil di Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang.

Penerjemah: Monalisa
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017