Lhokseumawe (ANTARA News) - Tabrakan maut antara dua bus "Simpati Star" di jalan negara Medan-Banda Aceh, tepatnya di Desa Meunasah Drang, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat dinihari, telah merenggut dua korban meninggal dunia dan 13 lainya menderita luka.

Kejadian yang terjadi sekita pukul 02. 00 WIB tersebut merupakan kecelakaan "adu banteng" antara dua bus dari perusahaan otobus yang sama, yakni Simpati Star.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Lantas Iptu Mulyana menyebutkan, kecelakaan itu melibatkan dua bus Simpati Star, bernomor polisi BL 7704 AA yang dari arah Medan dengan bus bernomor polisi BL 7751 AA dari arah barat atau dari arah Banda Aceh menuju Medan.

Tabrakan itu bermula ketika bus bernomor polisi BL 7751 AA mendahului sebuah mobil tangki, sementara dari arah berlawanan datang bus bernomor polisi BL 7704 AA, dan tabrakan tak terhindarkan.

Akibat tabrakan itu, dua kernet bus meninggal dunia, sang sopir luka berat, dan 13 orang penumpang luka ringan. Dua korban tewas tersebut diidentifikasi bernama Saipul Bahri (24) warga Desa Mesjid Syamtalura Arun, Aceh Utara, dan Zaini (51) yang beridentitas atau KTP Batam, namun selama ini tinggal di Lamlo Kota Sigli.

Pengemudi bus Simpati Star bernomor polisi BL 7704 AA, yakni Samsul Bahri (37) warga Desa Puloh Baroh, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun, menderita luka berat, semetara pengemudi bus Simpati Star BL 7751 AA bernama M Ali (45) hanya menderita luka ringan.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017