Jakarta (ANTARA News) - Badan Standarisasi Nasional (BSN) menyebutkan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan,Makassar, menjadi tuan rumah Indonesia Quality Expo (IQE) ke-5 yang berlangsung pada 24 hingga 26 Oktober.

"Sulawesi Selatan terpilih sebagai tempat penyelenggaraan IQE mengingat potensi sumber daya di provinsi ini yang semakin berkembang. Selain itu, komitmennya dalam menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI)," ujar Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas BSN, Budi Rahardjo, di Jakarta, Jumat.

Budi Rahardjo menjelaskan pada 2015, Sulsel mendeklarasikan sebagai Sulsel Ber-SNI. Hasilnya ekspor provinsi itu meningkat hingga tiga lipat.

"Ini membuktikan kesungguhan provinsi ini dalam mendorong penerapan SNI," jelas dia.

Selain itu, penyelenggaraan pameran Indonesia Quality Expo ke-5 adalah salah satu bentuk pelaksanaan kerja sama yang telah ditandatangani oleh BSN dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

"Pameran IQE ke-1 sampai ke-4 diselenggarakan di Jakarta. Untuk tahun ini, kami ingin laksanakan di daerah agar IQE dapat bergema hingga ke seluruh nusantara," kata Budi.

Potensi sumber daya di Sulsel yang begitu besar, lanjutnya, sangat tepat untuk menjadi tempat penyelenggaraan IQE. Apalagi, mengingat letak Sulsel yang strategis serta kemajuan Sulsel yang semakin meningkat, diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong kemajuan daerah lain di wilayah bagian Timur Indonesia.

"Provinsi di wilayah timur Indonesia sebanyak 18 provinsi. Provinsi Sulsel sendiri terdiri dari 24 kabupaten dan kota," katanya.

Pelaku usaha yang menerapkan SNI dan Lembaga Penilaian Kesesuaian yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) juga lumayan banyak.

"Kami berharap mendapat dukungan pemerintah daerah untuk mengangkat produk unggulan dan ber-SNI dengan terlibat dalam IQE," jelas Budi.

Pameran IQE ke-5 merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian Bulan Mutu Nasional (BMN) dan Hari Standar Dunia yang secara rutin setiap tahun dirayakan oleh BSN bersama pemangku kepentingan.Pameran IQE tahun ini diikuti oleh pemangku kepentingan standardisasi di Indonesia baik dari perusahaan, lembaga penilaian kesesuaian, asosiasi, perguruan tinggi, maupun pemerintah daerah dan pusat.

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017