Minahasa Utara (ANTARA News) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan meresmikan sumur bor dalam di Desa Warisa, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

"Sumur bor adalah bantuan sarana dan prasarana dari Kementerian ESDM bersama dengan komisi VII DPR-RI, untuk membantu masyarakat yang kesulitan air bersih," kata Ignasius Jonan, di Desa Warisa, Minahasa Utara, Sabtu.

Dikatakannya, pemerintah terus berupaya menggunakan uang negara untuk kesejahteraan rakyat seperti pembuatan lima sumur bor.

Jonan menjelaskan, sumur bor yang diresmikan tersebut, mampu menghasilkan dua liter air per detik, artinya semenit 120 liter dan satu jam 7.200 liter, dan itu cukup memenuhi kebutuhan masyarakat desa tersebut.

Anggota Komisi VII DPR-RI, Dapil Sulawesi Utara, Bara Hasibuan, mengatakan, sarana dan prasarana air bersih tersebut, diberikan sebagai bentuk kerja sama dengan Kementerian ESDM, karena diminta untuk membantu masyarakat, maka Sulut, mendapatkan jatah lima untuk 2016 dan diresmikan secara simbolis di Warisa.

"Untuk 2017 mendapat jatah empat sumur bor dan tahun depan delapan, sedang dikerjakan di wilayah-wilayah yang selalu kesulitan air bersih, tentu saja saya akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat di pusat, lebih baik dari sekarang," katanya.

Bara Hasibuan juga minta masyarakat memanfaatkan bantuan dengan benar, sehingga bisa bermanfaat bagi banyak orang dan tidak akan kesulitan lagi mencari air bersih atau harus jauh-jauh ke sungai.

Sementara Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, menyampaikan terima kasih kepada Kementeri ESDM, legislator Bara Hasibuan, dan senator Marhany Pua, atas perjuangannya mendapatkan air bersih untuk Sulawesi Utara.

"Tentu saja, dalam kerangka besar ini adalah bagian dari program Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla, menyejahterakan masyarakat dengan pembangunan yang dimulai dari pinggiran termasuk desa-desa," katanya.

Karena itulah menurutnya, maka ia mengajak seluruh warga untuk memanfaatkan bantuan pemerintah dengan baik, juga menjaga dan memeliharanya, supaya tidak rusak dan tetap bermanfaat bagi seluruh 701 jiwa warga desa tersebut, supaya tidak lagi ke sungai tetapi cukup ambil air di sumber yang dekat.

(T.KR-JHB/M019)

Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017