Surabaya (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tarif trem yang nanti akan beroperasi di Surabaya bisa mendapatkan subsidi pemerintah.

"Pemerintah bisa memberikan subdisi melalu kewajiban pelayanan publik (PSO), agar tarif trem bisa dijangkau masyarakat," ucap Menteri Budi Karya usai bertemu Wali kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Sabtu.

Namun besarnya nilai PSO akan dibicarakan nanti. Dia hanya menjelaskan misalnya jika tarif Rp10 ribu maka sebagian akan ditanggung pemerintah melalui PSO, sedangkan sisanya dibayar penumpang.

Pemberian PSO bisa dilakukan karena pemerintah juga melakukan hal yang sama bagi pengguna kereta komuter, katanya.

Subdisi itu dilakukan karena pemerintah juga memberikan PSO untuk subdisi tiket kereta komuter di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Budi Karya juga mengapresiasi desain teknis trem di Surabaya karena merupakan karya ahli-ahli Indonesia.

Terkait dengan pembiayaan, Menhub mengatakan pemerintah memiliki banyak opsi untuk membangun trem termasuk memberikan kesempatan kepada swasta.

Bahkan, pemerintah bisa juga memberikan kepada swasta asing karena udah banyak asing yang ingin masuk ke dalam proyek ini.

Ia mengatakan tender mungkin bisa segera dilakukan pada 2018 setelah ada jaminan legal dan jaminan finansial dari pemerintah.

Budi Karya berharap trem di Surabaya nantinya bisa menjadi contoh bagi kota lain dalam memberikan pelayanan transportas publik.

"Kalau pemerintah daerah seperti Surabaya, pemerintah pusat jadi ringan. Surabaya dan Jakarta bisa menjadi contoh untuk transportasi massal

Trem di Surabaya direncanakan akan menghubungan wilayah utara-selatan dan barat timur, namun untuk tahap awal akan menghubungkan Siola dan Joyoboyo untuk koridor utara selatan.

Biaya yang dibutuhkan untuk membangun angkutan massal itu diperkirakan Rp2,5 triliun.

Sementara itu, Wali kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pembangunan trem tidak ada kendala sehingga dia berharap segera bisa direalisasikan sebagai angkutan massal di Surabaya.

Ia mengatakan analisis mengenai lalu lintas terkait dengan pembangunan trem sudah kelar.

(T.S027/M019)

Pewarta: Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017