Jakarta (ANTARA News) - Simak lima berita kemarin yang masih laik baca hari ini, mulai dari Presiden Joko Widodo yang mempromosikan Mandalika lewat “vlog” hingga cara mencegah penyakit stroke.

Selengkapnya:


Presiden Joko Widodo mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, Nusa Tenggara Barat melalui "vlog" pribadinya di Youtube.

Vlog berdurasi 1 menit 27 detik itu dibuka dengan gambar matahari terbit di salah satu pantai Mandalika, lalu memperlihatkan keindahan Mandalika dari atas.


Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menerima kenyataan kembali gagal meraih gelar perdana turnamen bulu tangkis Denmark Terbuka setelah dalam edisi 2017 ini hanya mampu sampai putaran semifinal.

Selama berpasangan, diketahui belum sekalipun mereka mampu menyabet gelar juara di negeri Nordik ini di mana capaian terbaik pasangan ini maksimal adalah menjadi runner-up dalam empat edisi yakni 2012, 2013, 2014 dan 2015.


Olimpiade Dolanan Anak yang bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional kembali digelar di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jateng, Sabtu.

"Dolanan tradisional harus terus diperkenalkan kepada anak-anak agar mereka lebih familiar," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Sholih di sela-sela kunjungannya ke lokasi Olimpiade Dolanan Anak di Desa Kecapi, Sabtu.


Kepala Badan Penelititan dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara mengatakan kesiapan internal di dalam negeri menjadi salah satu tantangan dalam meraih sebesar-besarnya manfaat dari Inisitif Jalur Sutra, One Belt One Road (OBOR).

"Kita melihat prospek ini dengan jernih yang sangat bergantung pada kesiapan kita membangun kekuatan daya saing yang kita miliki," kata Ngakan dalam diskusi "Indonesia and Chinas Belt and Road Innitiative: How Fast, How Soon, How Much And How Active Should Our Engagement be?" di Jakarta, Sabtu. 


Dokter spesialis saraf dari RS Imanuel Way Halim dr Ruth Mariva SpS menyebutkan, serangan penyakit stroke dapat dicegah atau diminimalkan dengan mengontrol faktor risikonya serta memiliki pola hidup sehat.

"Faktor risiko stroke harus dikelola secara baik dan benar. Pencegahan dilakukan sebelum kena stroke atau preventif primer, maupun pencegahan stroke berulang atau preventif sekunder," katanya dalam suatu seminar tentang stroke dan pencegahannya, di Bandarlampung, Sabtu.


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2017