Serang (ANTARA News) - Lembaga Pengembangan Tilawatil Alquran (LPTQ) Banten mengusulkan kepada gubernur Banten agar dalam setiap lelang jabatan atau mutasi dan rotasi pejabat di lingkungan Provinsi Banten dilakukan tes baca tulis Alquran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Provinsi Banten.

"Dalam rakerda LPTQ Banten dua tahun lalu kami sudah mewacanakan ini, agar setiap rotasi, mutasi ataupun promosi dilakukan tes baca al-quran. Dietegaskan lagi dalam rakerda kemarin juga kami mengusulkan kepada gubernur untuk tes Alquran bagi ASN Banten," kata Ketua Harian LPTQ Banten Prof Dr Syibli Sarjaya usai pembukaan MTQ Pelajar SLTA di Mesjid Al-Bantani di Serang, Senin.

Ia mengatakan, usulan tes baca Alquran bagi ASN Banten khususnya yang muslim bertujuan agar setiap umat muslim tidak terkecuali ASN atau pejabat Banten mehamai dan mengerti terhadap kandungan Alquran yang merupakan pedoman bagi umat muslim.

Selain itu juga sebagai pembinaan mental dan moralitas para pejabat dan ASN Banten agar terhindar dari penyalahgunaan dan penyelewengan terhadap jabatan yang diamanahkan.

"Saya yakin kalau mereka memahami dan mengerti terhadap al-quran, kebocoran-kebocoran (korupsi) dalam birokrasi ini bisa ditutupi," kata Syibli Sarjaya.

Selain itu, kata dia, dengan memasukannya syarat baca Alquran dalam rotasi atau mutasi ASN Banten, tujuan LPTQ dalam upaya pengembangan baca tulis Alquran khususnya bagi kalangan ASN Banten bisa lebih mudah.

Sebab selama ini, kata dia, LPTQ Banten juga sudah mengupayakan adanya jadwal tahsin atau belajar baca tulis Alquran bagi ASN Banten di Mesjid Al-Bantani setiap Senin, Rabu dan Kamis setiap pekan setelah shalat dzuhur.

"Banyak ASN yang mengikuti dengan antusias setelah shlat dzuhur itu, ada juga yang apatis atau masa bodoh. Yang antusias setelah dzuhur mereka ikut belajar, yang apatis setelah salam shalat dzuhur, mereka langsung pergi," katanya.

Oleh karena itu, kata Syibli, pihaknya berharap Gubernur Banten menyetujui usulan LPTQ tersebut agar memasukan tes baca tulis al-quran dalam setiap seleksi pejabat khususnya bagi yang muslim, kecuali yang non muslim. Sehingga meskipun dengan rasa terpaksa karena ada aturan itu, semua ASN di Banten yang muslim akan mengikuti belajar mengaji.

"Kalau yang non muslim tidak usah. Mereka bisa saja di tes sesuai dengan pemahaman kitab suci masing-masing. Kami sudah mengkomunikasikan ini kepada gubernur," katanya.

Bahkan, kata Syibli, wacana yang disampaikan Sekda Banten Ranta Soeharta agar dalam pelaksanaan  open bidding atau lelang tujuh jabatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat oleh Pemprov Banten, memasukan syarat baca Alquran itu, merupakan usul dari LPTQ Banten kepada Sekda Banten yang juga selaku Ketua LPTQ Banten.

Pemerintah Provinsi Banten bekerjasama dengan LPTQ Banten menggelar Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) pelajar tingkat SLTA dan sederajat Se-Provinsi Banten tanggal 23-25 Oktober 2017.

MTQ pelajar SLTA untuk pertama kalinya di Provinsi Banten tersebut dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Ranta Soeharta mewakili Gubernur Banten Wahidin Halim di Masjid Raya Albantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)di Serang.

Pewarta: Mulyana
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017