Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan menambah 500 titik sumur bor di daerah sulit air bersih pada 2018 guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

"Tahun depan akan dipercepat, akan ada penambahan sekitar 500 titik sumur bor," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di Jakarta, Senin.

Arcandra menjelaskan sejak periode 2005 hingga 2016 Kementerian ESDM telah merealisasikan 1.545 sumur bor sebagai upaya pemenuhan air bersih bagi masyarakat di daerah sulit air.

Dari sumur bor sebanyak itu menghasilkan 160 juta meter kubik air per tahun untuk kebutuhan 44 juta jiwa.

Sementara pada 2017 pemerintah menargetkan 250 titik sumur bor baru dengan realisasi sampai saat ini mencapai 47,80 persen.

Arcandra menjelaskan manfaat dari total 51 titik sumur bor periode tahun 2014 hingga 2017 telah dinikmati oleh dua juta jiwa masyarakat dengan konsumsi 35 juta meter kubik per tahun.

Penyediaan air bersih melalui pekerjaan sumur bor tersebut, kata Arcandra untuk menjawab permasalahan kesehatan di masyarakat daerah dikarenakan keterbatasan pada akses air bersih.

Arcandra pun menyampaikan kepada Menteri Kesehatan Nila Moeloek untuk tidak segan meminta kepada Kementerian ESDM untuk memfasilitasi penyediaan air bersih di daerah-daerah yang masih kesulitan air.

"Dari Kementerian Kesehatan, kalau ada hal-hal yang dibutuhkan terkait air bersih silakan sampaikan ke kami, nanti kita diskusikan," tutur Arcandra.

Sebelumnya Menkes Nila menyebutkan bahwa permasalahan kesehatan di daerah juga terkendala pada akses air bersih bagi masyarakat dan ketersediaan listrik bagi fasilitas kesehatan untuk menyimpan obat-obatan dan pengoperasian alat kesehatan.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017