Siapapun lawannya harus siap dan semoga bisa tampil maksimal di Sirnas
Surabaya (ANTARA News) - Pebulu tangkis muda yang membela PB Sakura, Aldo Oktaviano Purnomo, mengaku tak gentar menghadapi wakil Pelatnas Ramadhan M. Zulkifli pada ajang Sirkuit Nasional (Sirnas) Jawa Timur Premier 2017.

"Siapapun lawannya harus siap dan semoga bisa tampil maksimal di Sirnas," ujar Aldo, sapaan akrab pebulu tangkis asal Tuban, Jawa Timur, tersebut, di Surabaya, Selasa.

Pada debutnya di Sirnas, atlet berusia 19 tahun itu sebenarnya turun ke lapangan hari ini, namun karena mendapat undian bye maka baru bertanding pada Rabu, 8 November, menghadapi lawan kuat.

Kendati demikian, pebulu tangkis yang turun di kategori dewasa itu tidak mau dianggap hanya "numpang lewat", bahkan bertekad membuktikan kemampuan maksimalnya di lapangan.

Cedera engkel yang sempat membekapnya juga sudah pulih sehingga atlet yang sebelum bergabung dengan PB Sakura berlatih lama di Singapura itu berharap penampilannya tak mengecewakan dan mampu membuat kejutan.

Atlet yang wajahnya mirip mantan tunggal putra terbaik Jepang Kenichi Tago tersebut berkomitmen mempersembahkan yang terbaik, terlebih mendapat ilmu dari pelatih berbakat Irwansyah sehingga kolaborasi keduanya diharapkan mengukir prestasi.

Pemilik klub PB Sakura, Ade Dharma, sangat berharap Aldo memberikan kemampuan maksimalnya dan menang menghadapi lawan-lawannya.

"Siapapun lawannya, termasuk dari Pelatnas, saya yakin Aldo bisa memberikan yang terbaik. Ini saatnya membuktikan kualitas dan memberikan kejutan," katanya.

Sementara itu, kehadiran PB Sakura di Sirnas Jawa Timur Premier 2017 ini bisa dibilang mengejutkan karena klub yang bermarkas di Ketintang tersebut baru berusia tiga bulan.

Namun, PB Sakura terbukti mampu mengantarkan anak didiknya ke babak utama kategori dewasa di ajang Sirnas Jawa Timur Premier atau sejajar dengan klub-klub raksasa di Indonesia, seperti Djarum Kudus, Jaya Raya, dan SGS Bandung.

Sirnas Premier Jawa Timur dilangsungkan di GOR Sudirman Surabaya pada 6-11 November 2017.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017