Mereka setiap harinya akan mempertunjukkan kemampuan akrobatik kepada para pengunjung yang hadir langsung di Husein Sastranegara
Bandung (ANTARA News) - Festival kedirgantaraan Bandung Air Show (BAS) 2017 kembali digelar mulai tanggal 9 hingga 12 November di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung dengan ditargetkan menarik hingga 100.000 pengunjung.

"Berdasarkan grafik jumlah pengunjung yang semakin naik dari tahun ke tahun, maka untuk pelaksanaan Bandung Air Show 2017 ini diprediksi akan dipadati sekitar 100 ribu pengunjung," ujar Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb. M. Iman Handojo, di Bandara Husein Sastranegara, Rabu.

Menurutnya, penyelenggaraan BAS 2017 masih dalam rangka peringatan hari ulang tahun Kota Bandung, namun pelaksanaannya diundur satu bulan karena terdapat beberapa pertimbangan.

Dalam BAS 2017 ini, berbagai kegiatan akan ditampilkan seperti Aircraft Show, Exhibition, Educative Events, Adventure Experience, instalasi, berbagai kompetisi, bazzar makanan, seni, dan berbagai acara kedirgantaraan lainnya.

"Event ini merupakan salah satu agenda dan sumbangsih dari angkatan udara untuk terus menumbuhkan dunia dirgantara kepada masyarakat khususnya generasi muda," ujarnya.

Di tempat yang sama, ketua pelaksana BAS 2017 Letkol Adm. Pramu Subroto mengatakan, akan ada beberapa pertunjukan akrobatik dari pesawat Super Tucano dari skuadron 21 Lanud Abdurahman Saleh Malang, tim Pegasus yang menggunakan Heli Colibri 120 dari skuadron udara 7 Lanud Kalijati Subang, dan Asia Aero Flying Club.

"Mereka setiap harinya akan mempertunjukkan kemampuan akrobatik kepada para pengunjung yang hadir langsung di Husein Sastranegara," katanya.

Selain itu, para pengunjung akan menyaksikan langsung kemampuan tim terjun payung dari penerjun profesional dan pertunjukan kemampuan akrobatik paramotor trike dari FASI.

Para pengunjung juga akan langsung menyaksikan pameran pesawat Amphibi (Albatros), CN-235, N-250, pesawat Teknam dari Bandung Pilot Academy, pesawat STPI Curug, peswat Jabiru rancang bangun SMK 12, Alutsista, serta berbagai pameran lainnya.

Tim pelaksana teknis, M. Irfan mengatakan, untuk bisa menyaksikan festival kedirgantaraan pengunjung dikenai biaya masuk. Untuk dewasa dikenakan tarif Rp.20.000, pelajar Rp.15.000, dan anak-anak Rp.10.000.

Guna mengantisipasi pengunjung yang membludak, Panpel menyiapkan sejumlah kantung parkir bagi pengunjung yang berada di Lanud Husein Sastranegara. Panpel juga bekerja sama dengan Pemkot Bandung dan Bus Damri untuk mengangkut pengunjung dari lokasi parkir ke lokasi pameran.

"Pengunjung yang parkir akan diantar oleh bus Damri, nanti akan ada shuttle bus di titik-titik lokasi parkir," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017