Jakarta (ANTARA News) - Beberapa penelitian internasional menunjukkan bahwa perbaikan hidrasi sehat pada anak bisa membantu ketahanan fisik, penglihatan serta memori mereka.

Demikian salah satu pokok bahasan dalam Paralel Simposium yang diadakan oleh  Indonesian Hydration Working Group (IHWG) - FKUI di Jakarta, Rabu,

"Paralel Simposium hari ini merupakan bagian dari IMERI Conference, dengan topik Kid’s Hydration (hidrasi anak), yang mencakup dasar-dasar ilmiah hidrasi pada anak, asupan cairan pada anak, dan rekomendasi asupan air bagi anak Indonesia," kata dr Tria Rosemiarti, Hydration Science Director Danone AQUA dalam keterangan persnya.

Simposium ini menghadirkan  Profesor Stavros Kavouras (Uniersitas Arkansas, AS), Isabelle Guelinckx, PhD (Danone Research Palaiseau, France) serta Dr. Titis Prawitasari, SpA(K) (FKUI, Indonesia).

"Pesan utama dalam simposium ini adalah rekomendasi hidrasi sehat pada anak Indonesia, yaitu berapa banyak yang harus diminum (usia 4-13 tahun sebanyak 5-7 gelas ukuran 250ml, berdasarkan konsensus Ikatan Dokter Anak Indonesia), bagaimana cara mengukur kecukupannya (membandingkan warna urin dengan stiker PURI), dan perubahan perilaku anak menjadi lebih sehat," kata Titis.

Menurut beberapa penelitian, karena perbedaan dalam komposisi tubuh, anak-anak memiliki persentase kandungan air tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Rata-rata, air mewakili 75% massa tubuh bayi sampai usia 6 bulan, kemudian menurun cepat selama masa bayi dan melambat pada masa kanak-kanak.

Pada penelitian terkini juga menyatakan bahwa pada anak yang beraktivitas, perbaikan status hidrasi akan membantu meningkatkan ketahanan fisik (American Academy of Pediatrics Committee on Nutrition  and Council on Sports Medicine and Fitness, 2011). Penambahan konsumsi  air putih pada anak dapat mendukung fungsi penglihatan dan memori.

Sementara itu, data terkini mengenai hidrasi anak di Indonesia menunjukkan bahwa 1 dari 4 anak masih belum cukup minum, untuk anak laki-laki 25% dan untuk anak perempuan 32% (Iglesia et al, 2015).  Namun menurut penelitian Iglesia pada tahun 2015, status hidrasi anak Indonesia masih lebih baik bila dibandingkan dengan China, yang 80% belum cukup minum.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017