Jakarta (ANTARA News) - Korea Selatan ingin membangun kerja sama yang bersahabat dengan Indonesia, demikian disampaikan Presiden Moon Jae-in dalam acara Indonesia-Korea Business Roundtable di Jakarta, Kamis.

Menurut Presiden Moon, Negeri Ginseng bukanlah negara adidaya yang mementingkan kepentingan sendiri. "Korea setara dengan Indonesia. Jadi kerja sama dengan ASEAN ini lebih ke arah membangun persahabatan. Kami berharap hal ini bisa diingat," ujarnya.

Ia menuturkan, Indonesia dan Korea Selatan memiliki latar belakang sama yakni pernah mengalami zaman kolonial, pemerintahan otoriter hingga akhirnya masuk dunia demokrasi.

"Kami lihat kesuksesan Indonesia meski kami kelihatannya lebih banyak, tapi kami hanya maju selangkah. Segera, Indonesia akan menjadi negara maju dibanding Korea," katanya.

Presiden Moon mengatakan hubungan kerja sama Indonesia dan Korea juga istimewa karena kedua negara memiliki perasaan yang sama. Orang Indonesia, sebut dia, menyukai "Korean Wave", sementara orang Korea menggemari masakan dan budaya Indonesia.

Wisatawan Indonesia yang ke Korea juga terus meningkat, begitu pula jumlah orang Korea yang tinggal di Tanah Air. "Kami harap kunjungan wisata ini jadi basis yang baik bagi kerja sama kedua negara," katanya.

Kesamaan lain, ujarnya, adalah filosofi kepemimpinan yang dipegang oleh Presiden Jokowi di mana rakyat menjadi pusatnya.

"Filosofi yang dianut Presiden Jokowi mirip dengan yang kami anut di Korea. Karena itu, sebagai pihak yang punya nilai yang sama, saya percaya kerja sama kedua negara akan berjalan dinamis dan menghasilkan buah yang luar biasa," katanya.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia 8-10 November 2017 dan akan diterima Presiden Jokowi di Istana Bogor, Kamis sore. Kunjungan kenegaraan itu akan membahas berbagai isu penting, mulai dari isu Korea Utara, kerja sama bilateral, bisnis, dan perdagangan.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017