Usai ledakan, seorang anak perempuan berjilbab yang awalnya dibonceng terlihat sempat bangun, dan melihat kedua orang tuanya tergeletak
Surabaya (ANTARA News) - Anggota Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Jawa Timur, AKBP Roni Faisal yang juga menjabat Kasat Narkoba dijajaran instansi itu, sempat menyelamatkan seorang anak perempuan dari pelaku terduga teroris yang diikutkan dalam aksi itu oleh kedua orangtuanya.

Roni, dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian tidak bisa memberi keterangan banyak terkait upayanya itu, dan ia hanya menyampaikan sebagai panggilan hati, meski posisi anak saat itu anak masih berlumuran darah.

"Tujuan saya cuma satu mas, kemanusiaan dan rasa iba karena melihat kondisi anak yang penuh darah," katanya.

Berdasarkan pantauan CCTV milik Markas Polrestabes Surabaya yang tersebar di awak media, sebuah motor masuk ke gerbang markas lalu dihadang oleh petugas dan meledak.

Usai ledakan, seorang anak perempuan berjilbab yang awalnya dibonceng terlihat sempat bangun, dan melihat kedua orang tuanya tergeletak.

Baca juga: Pelaku bom di Polrestabes Surabaya gunakan motor

Roni, yang melihat anak itu bangun langsung berlari dan mengambil untuk menggendong serta dijauhkan dari titik ledakan.

Sebab, di titik ledakan masih terdapat mobil Avanza hitam yang berada persis di dekat motor yang meledak, sehingga dikhawatirkan ada ledakan susulan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengakui anak yang terselamatkan itu bernama Ais, sesuai identitas yang didapat dari lokasi dan berumur 8 tahun.

"Kondisi anak itu kini dirujuk ke Rumah Sakit PHC Surabaya, karena berlumur darah. Dan akan masih kita update info selanjutnya," katanya.

Baca juga: 10 orang jadi korban ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018