Jakarta (ANTARA News) - Kurang dari sebulan setelah larangan Amerika Serikat terhadap ZTE, Presiden AS Donald Trump mengatakan dia dan rekannya dari China bekerja sama untuk membawa ZTE keluar dari situasi, yang menyebabkan perusahaan tersebut harus menangguhkan operasi bisnis utamanya.

GSM Arena melaporkan bahwa Trump mengatakan Departemen Perdagangan telah diperintahkan "untuk menyelesaikannya." Namun, rincian tentang bagaimana atau atas dasar apa larangan akan dicabut tidak diungkapkan.

Pekan lalu, ada laporan bahwa ZTE telah memberikan materi tambahan kepada Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS untuk mencabut larangan tersebut.

Dari pantauan Antaranews, Selasa pagi, dalam akun sosial medianya, Trump kembali mengungkapkan pandangannya terhadap ZTE, yang menurut dia memiliki nilai bisnis yang tinggi.

"ZTE, perusahaan telepon China yang besar, membeli sebagian besar suku cadang dari perusahaan AS. Ini juga mencerminkan kesepakatan perdagangan yang lebih besar yang kami negosiasikan dengan China dan hubungan pribadi saya dengan Presiden Xi," cuit @realDonaldTrump, Selasa dini hari WIB.

Baca juga: AS larang ZTE beli chipset Qualcomm selama tujuh tahun

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018