Brisbane (ANTARA News) - Konferensi Internasional Pelajar Indonesia (KIPI) 2007 bertema "Membangun Daya Saing Bangsa: Pulang Atau Mengabdi Dari Jauh" yang diikuti para utusan pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Australia dan 17 negara lainnya akan berlangsung di Sydney pada 7-9 September 2007. "Sampai sejauh ini persiapan sudah berjalan baik, dan kami sudah menerima delapan makalah dari berbagai universitas di Australia serta tiga makalah dari Malaysia, India dan Italia," kata Anggota Panitia Pengarah KIPI 2007 Yopi Fetrian kepada ANTARA News yang menghubunginya dari Brisbane, Jumat. Mahasiswa magister Universitas Nasional Australia (ANU) yang juga pengurus PPIA itu mengatakan, undangan resmi kepada para pengurus PPI di Indonesia, Amerika Serikat (AS), Mesir, Inggris, Kanada, Belanda, Jerman, Jepang, Italia, Yordania, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Selandia Baru, Saudi Arabia, Perancis, India, dan beberapa negara lain baru dikirim dalam dua hari ini kendati pendaftaran secara "online" sudah bisa dilakukan. Yopi mengatakan, KIPI 2007 akan mengeksplorasi berbagai gagasan tentang bagaimana para lulusan universitas di luar negeri dapat ikut membangun daya saing bangsa di tengah kenyataan bahwa pendidikan, pengalaman, kreativitas, dan imajinasi mereka yang selama belajar di luar negeri itu dapat saja "tumpul" seketika karena kemampuan mereka gagal termanfaatkan. "Bukan cerita baru bahwa iklim di dunia tenaga kerja Indonesia dikeluhkan tidak memberi kesempatan pelibatan, pengembangan kapasitas diri, serta inisiatif bagi para alumni perguruan tinggi dari luar negeri yang seimbang dengan peluang-peluang yang mungkin mereka dapatkan jika bekerja di luar negeri," katanya. Kasus-kasus ini, lanjut Yopi, menjadi dilema tersendiri bagi pelajar yang masih studi di luar negeri, pulang ke Tanah Air sendiri atau bekerja di luar negeri. Konferensi yang berlangsung di Kampus Universitas New South Wales (UNSW) dan diperkirakan dihadiri lebih dari 70 orang wakil PPI dari berbagai negara itu menghadirkan menteri pendidikan nasional dan menteri negara pemuda dan olahraga sebagai pembicara kunci. Beberapa pembicara dalam forum KIPI 2007 itu adalah Anies Baswedan, Ariane Utomo (kandidat doktor ANU), pejabat Diknas dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Ivan Hanafi (Universiti Putra Malaysia), Pan M. Faiz (University of New Delhi), Hilmi Panigoro (PT Medco Energi Internasional Tbk), Sandiaga Saifullah Uno (HIPMI), Berly Martawardaya (Universitas Siena), Yopi Fetrian (ANU) dan Wawan D.(Universitas Monash). (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007