Sana`a (ANTARA News) - Artis Haiva Wahbi asal Lebanon kembali menuai kecaman. Kali ini dari petinggi Kristen di Lebanon gara-gara berlenggang-lenggok erotis dengan latar belakang sebuah palang salib besar dalam video klip barunya. Seorang Uskup Lebanon George Rahmah seperti dilaporkan harian Al-Akhbar, Lebanon Senin (3/9), menyatakan gegusarannya atas video klip tersebut yang dinilai menghina gereja dan umat Kristiani. "Saya telah menghubungi pihak Keamanan Umum dan mengharapkan agar video klip tersebut tidak ditayangkan di stasiun-stasiun TV Lebanon," ujarnya dan menambahkan, "Tugas kami hanya bertujuan agar tidak ada pelecehan terhadap simbol-simbol agama. Kendati demikian, ujarnya, pihak gereja tidak bisa bertindak apa-apa terhadap Haiva karena dia bukan penganut Kristiani, ia seorang Muslimah. Haiva, yang masuk deretan artis erotis di dunia Arab itu, untuk sementara memilih diam. Tapi asistennya, Sintia Mahanna, menolak kecaman tersebut, karena pengambilan gambar tidak dilakukan di gereja tapi di gedung Akademi Seni Lebanon. "Saya kira kecaman ini salah alamat," kata Sintia menegaskan. Kecaman bukan hanya ditujukan pada sang artis. Sutradara video klip, Yahya Saada, juga ketiban serangan serupa. Sebelumnya sang sutradara itu pernah mendapat kecaman saat menyutradarai video klip artis Mesir, Amal Hejazi. Saat itu, Yahya meminta Amal menggunakan kaos produksi sebuah perusahaan yang khusus membuat pakaian untuk cinta sejenis. Karuan saja, Yahya pun dituduh mempromosikan cinta sesama jenis kelamin itu. Sementara, Haiva didampingi sejumlah penyanyi latar remaja putri melakukan gerakan-gerakan tari erotis, yang dibelakang mereka terdapat tembok dengan terpampang sebuah salib. Pertunjukkan tersebut untuk mempromosikan album terbarunya "mush adirah astenni" (tak kuat aku menunggu).(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007