Bengkulu (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 7,9 Skala Ritcher pada Rabu tidak berdampak terlalu buruk di kota Bengkulu dibanding gempa bumi besar yang melanda kota itu pada Juni 2000. Pemantauan ANTARA News di pusat kota Bengkulu, dari KM 8 Lingkar Barat hingga perumahan Timur Indah tidak tampak bangunan yang mengalami rusak berat, dan hanya gedung DPRD Provinsi Bengkulu yang terlihat jelas rusak parah di bagian dinding lantai dua. Juga belum terdengar adanya korban meninggal. Bangunan-bangunan di kota Bengkulu kebanyakan merupakan bangunan baru yang didirikan sejak peristiwa gempa bumi besar 7,3 SR pada 4 Juni 2000 yang saat itu menghancurkan puluhan ribu bangunan dan menewaskan 94 warga. Atap bangunan yang dahulu rata-rata dibuat dari genting beton juga sudah berganti dengan atap aluminium atau seng yang ringan, sehingga bangunan lebih mampu menahan beban. Gempa bumi besar juga pernah terjadi di Bengkulu pada 4 Juni 2000 berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) berpusat di Samudera Hindia (4,7 LS - 102,00 BT), pada posisi sekitar 100 km Barat Daya Kota Bengkulu, pada kedalaman antara 0-60 km di bawah permukaan laut dan dirasakan juga di berbagai kota Indonesia bagian barat. Gempa itu terasa juga di Jakarta pada skala II-III MMI (modified mercally intensity) yaitu getaran terasa nyata di rumah, sedangkan di Lampung dan di Palembang pada skala IV MMI (dinding rumah berbunyi). Pada saat itu gempa itu menyebabkan sedikitnya 15.000 rumah rusak berat, dan 29.940 rusak ringan, gedung-gedung sekolah juga runtuh dimana 566 gedung TK, 418 SD, 81 SLTP, dan 31 SLTA di samping 13 gereja, 377 mesjid, tiga pura, 35 puskesmas, 68 puskesmas pembantu dan lain-lain.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007