Phnom Penh (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia U-22 Indra Sjafri konsisten mempertahankan susunan winning team untuk memulai partai final Piala AFF U-22 melawan Thailand di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa petang.

Ini menjadi laga ketiga Indra menurunkan susunan pemain yang sama, yang di dua laga sebelumnya berhasil mengalahkan tuan rumah Kamboja 2-0 dan Vietnam 1-0.

Duet Nurhidayat Haji Haris dan Bagas Adi Nugroho tetap menjadi palang pintu pertahanan di hadapan kiper Awan Setho Nugroho, sedangkan Asnawi Mangkualam Bahar serta Firza Andika berada di sisi kanan kiri lini belakang.

Pencetak gol kemenangan kontra Vietnam, Muhammad Luthfi Kamal Baharsyah, tetap menjadi poros di lini tengah sementara Gian Zola Nasrulloh Nugroho berdampingan dengan Sani Rizki Fauzi di lini kedua serangan.

Trio Witan Sulaiman, Marinus Wanewar dan Osvaldo Ardiles Haay, kembali turun sejak awal untuk menebarkan ancaman ke gawang Thailand.

Sementara itu di kubu Thailand, pelatih Alexandre Gama tetap mempercayakan kiper Korraphat Nareechan yang selalu tampil penuh di empat laga sebelumnya kembali turun mengawal gawang Gajah Putih.

Thailand juga mempertahankan pilihan untuk tidak menurunkan penyerang murni sejak awal laga dan secara keseluruhan menggunakan enam pemain berposisi asli bek dan empat gelandang.

Secara keseluruhan Gama hanya melakukan satu perubahan dibandingkan susunan laga semifinal yakni Sampan Kesi yang menggantikan Kittipong Sansanit.

Berikut susunan pemain kedua tim di awal laga:

Indonesia: Awan Setho Raharjo; Asnawi Mangkualam Bahar, Nurhidayat Haji Haris, Bagas Adi Nugroho, Firza Andika; Muhammad Luthfi Kamal Baharsyah; Sani Rizki Fauzi, Gian Zola Nasrulloh Nugraha; Osvaldo Ardiles Haay, Marinus Wanewar, Witan Sulaiman
Pelatih: Indra Sjafri

Thailand: Korraphat Nareechan; Sampan Kesi, Kritsada Notharat, Chatchai Saengdao, Saringkan Promsupa, Marco Ballini, Patcharapol Intanee, Jedsadakorn Kowngam, Jaroensak Wonggorn, Sakunchai Saengthopho, Tansipit Khukhalamo
Pelatih: Alexandre Gama

 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019