Surabaya (ANTARA News) - TNI AL hari Rabu mulai menggelar latihan perang besar bersandi "Armada Jaya XXVII/2007" yang melibatkan 10.147 prajurit, 51 kapal perang (KRI) dan empat Sukhoi TNI AU. Selain itu, latihan yang dibuka Kasal Laksamana TNI Slamet Soebijanto di Surabaya tersebut juga melibatkan lima pesawat Casa, dua Nomad, lima helikopter, 18 sekoci, empat hovercraft, 32 tank amphibi, 25 truck serta berbagai senjata strategis lain yang dimiliki TNI AL. Pada latihan itu berbagai senjata strategis KRI, seperti rudal exocet MM-38, rudal strela, meriam 120 mm, 57 mm, 40 mm, torpedo sut, bom laut, senjata RBU, dan senjata multi grad 40 laras dan senjata howitzer 120 Marinir akan diujicoba. Latihan terbesar yang dipimpin Laksda TNI Adi Prabawa sebagai Direktur Latihan (Dirlat) itu akan berlangsung hingga 3 Desember 2007 dan dilaksanakan di Pantai Kaimana dan Pantai Irwa di Papua. "Latihan ini sudah terjadwal sejak lama," kata Kasal yang juga mantan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) itu usai membuka latihan tersebut. Pada latihan tersebut prajurit yang terlibat akan menjalani serial latihan, antara lain antiranjau, antikapal selam, antikapal permukaan, antiserangan udara, bantuan tembakan kapal, terjun tempur, infiltrasi Pasukan Katak dan Intai Amfibi Marinir (Taifib). Skenario latihan diawali dengan Komando Tugas Gabungan melaksanakan operasi amfibi dan operasi penyebaran ranjau diteruskan pendaratan administrasi di wilayah Indonesia timur dalam rangka menegakkan kedaulatan negara kesatuan RI. Kasal dalam sambutannya mengatakan, tujuan latihan kali ini untuk mempertahankan dan meningkatkan kesiapan komponen sistem senjata armada terpadu (SSAT) dan profesionalisme prajurit matra laut dalam menghadapi dan mengantisipasi segala ancaman. Ia mengingatkan para peserta agar mematuhi tugas pokok masing-masing sesuai buku petunjuk yang ada serta memperhatikan dan mengutamakan keselamatan personel dan material agar latihan dapat berjalan lancar. "Selain menguji profesionalisme prajurit latihan ini juga sebagai perwujudan tanggung jawab TNI AL kepada rakyat bangsa dan negara," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007