Jakarta (ANTARA News) - Grup band Padi meluncurkan album terbaru mereka "Tak Hanya Diam" dengan tampil menyanyi di atas geladak KRI Teluk Mandar 514 yang berlayar perlahan di perairan Teluk Jakarta, Senin. "Ini baru pertama kali Padi menyanyi sambil berada di atas kapal perang. Ide ini murni dari kami, selain karena unik juga mengajak masyarakat untuk sadar tinggal di negara maritim dengan kekayaan dan keindahan laut yang dimiliki," kata gitaris Padi, Piyu. Di atas kapal yang melaju dengan kecepatan sekitar lima hingga enam knot, Padi tampil menjelang mentari tenggelam. Peluncuran album kelima ini disaksikan puluhan pelajar SMA di Jakarta dan sobat Padi yang khusus diundang untuk memberikan kesempatan lebih dekat dengan para personilnya. Peluncuran album ini dimulai sekitar pukul 16.00 WIB hingga malam hari. Padi membawakan lagu dari album terbaru di antaranya "Rencana Besar", "Belum Terlambat", dan juga "Sang Penghibur". Selain itu mereka juga membawakan lagu-lagu di album terdahulu seperti "Semua Tak Sama", "Tak Hanya Diam", "Perjalanan", dan "Mahadewi". "Buat kami 10 lagu di album pertama adalah lagu andalan semua, tapi lagu `Sang Penghibur` menjadi pilihan kami menjadi andalan pertama. Video klipnya juga sudah selesai dibuat di London," ujar Piyu yang menyebut perlu waktu tiga bulan produksi untuk album ini. Dari segi tema, Padi kini tampaknya semakin dewasa dalam bermusik, yakni dengan memasukkan tema sosial dan nilai-nilai universal, tidak hanya bercerita tentang hubungan cinta pria dan wanita. "Tema lagu lebih pada kepedulian kami dan apa yang kami rasakan saat ini. Jadi tidak hanya lagu-lagu melankolis dan tidak melulu soal cinta," ujar Piyu seraya menambahkan produser dan label memberi kepercayaan penuh kepada mereka dalam penggarapan lirik dan musiknya. Acara ini berlangsung hingga pukul 20.30 WIB dengan cuaca dan langit Jakarta yang cerah sejak sore. Padi tampil dua kali, yakni pada sore hari bertepatan dengan matahari tenggelam, lalu diselingi jeda untuk konferensi pers, dan dilanjutkan pada pukul 19.00 WIB. Mereka tampil di atas panggung kecil lengkap dengan tata cahaya yang indah. Pemandangan matahari tenggelam di ufuk barat menjadi latar belakang yang sempurna pada saat mereka beraksi di panggung. Acara peluncuran album di atas kapal perang ini tidak hanya pertama bagi Padi, tapi juga yang pertama bagi kapal perang yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Moh. Irchamni. "Ini memang yang pertama bagi Padi sekaligus bagi TNI AL. Terus terang ini merupakan sinergi dua pihak yang terjalin sangat baik," ujar Kasubdis Penum Dispen AL, Kolonel Laut (E) Ady Suyoso. Ia mengungkapkan salah satu tugas TNI AL adalah untuk melakukan sosialisasi tentang keberadaan armada laut "kita" dan Indonesia sebagai negara maritim. "Sinergi ini membut proses itu menjadi efektif dan efisien, sebab kalau kami jalan sendiri tentu proses sosialisasi ini lebih sulit," katanya seraya menambahkan pelajar SMA yang hadir juga diberi pembekalan mengenai wawasan nusantara dan beberapa materi tentang kelautan. KRI Teluk Mandar 514 adalah kapal perang TNI AL kelas Teluk Semangka yang merupakan jenis kapal pendarat. Kapal ini dibuat oleh perusahaan Korea-Tacoma SY, Masan, Korea Selatan pada 1981. KRI Teluk Mandar mempunyai 117 awak termasuk perwira. KRI Teluk Mandar dilengkapi dengan alat pengangkut tentara dan mampu membawa 202 tentara infantri. Berat kapal itu mencapai 3,770 ton, panjang 100 meter dan lebar 15.4 meter, serta mampu melaju hingga kecepatan 15 knot. Kapal ini mampu membawa kargo sebanyak 1.800 ton atau 690 ton untuk misi pendaratan. Padi di bawah label Sony Music Indonesia sebelumnya juga telah meluncurkan empat albumnya, yakni album pertama "Lain Dunia" (1999), "Sesuatu yang Tertunda" (2001), "Save My Soul" (2003), "Padi" (2005).(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007