Jakarta (ANTARA News) - Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB), Haruhiko Kuroda, mengatakan ASEAN bisa dan seharusnya menjadi contoh bagi negara-negara lain di Asia mengenai bagaimana kerjasama ekonomi dapat mempererat integrasi regional, demikian dikutip dari situs resmi ADB, Senin "ASEAN berada dalam posisi yang unik sebagai `regional hub` de facto bagi kerjasama dan integrasi ekonomi di kawasan Asia Timur dan pada akhirnya seluruh Asia," katanya, Banyak kawasan di Asia dan Pasifik yang tengah berusaha keras membangun kerjasama di antara mereka sendiri. Seiring dengan berjalan proses itu, "jembatan-jembatan" akan secara alamiah menghubungkan kawasan-kawasan di subregional, yang mengarah pada integrasi ekonomi yang lebih komprehensif dan luas, serta kerjasama politik. Kuroda juga mengatakan rencana penandatanganan Piagam ASEAN akan menjadi "satu pencapaian yang paling penting dalam proses evolusi ASEAN." "Piagam baru ASEAN akan mengubah kerangka institusi ASEAN menjadi salah satu yang berbasis pada peraturan, namun masih pragmatis, dengan kesadaran bahwa pembangunan ekonomi nasional dan prioritas nasional itu bervariasi di setiap negara," kata Kuroda. Dikatakannya, konsensus politik dan sosial yang lebih luas dibutuhkan untuk mencapai visi "pan-Asia". "Namun sebuah pendekatan yang ramah pasar, pragmatis, dan `multi-track` akan bisa dilakukan." Kuroda menekankan pentingnya kerjasama dan integrasi ekonomi untuk pembangunan kawasan, dengan mengatakan bahwa menjembatani gap pembangunan antara negara-negara di ASEAN akan terus menjadi tantangan penting. Menurutnya, sektor swasta akan menjadi bagian integral dari upaya ASEAN membentuk masyarakat bersama ASEAN (AEC/ASEAN Economic Community) pada 2015. "Kemitraan negara dan swasta akan menjadi komponen keritis untuk melewati keempat pilar kerjasama dan integrasi regional - yaitu infrastruktur lintas batas, perdagangan dan investasi, uang dan keuangan, serta penyediaan perangkat-perangkat publik regional, seperti perlindungan lingkungan, dan pencegahan penyakit menular. (*)

Copyright © ANTARA 2007