Bandung (ANTARA News) - Perah medali emas dan pemecah rekor nomor 5.000 meter SEA Games 2007, Triyaningsih asal klub Kereta Api Atletik Klub (Lokomotif) Salatiga mendapat bonus sebesar Rp30 juta dari Direksi PT Kereta Api (PT KA). Penyerahan bonus atas keberhasilan atlet lari jarak menengah itu dilakukan langsung oleh Direktur Teknik PT KA, Darmawan Daud, di Kantor Pusat PT KA di Bandung, Senin. Selain diberikan kepada Triyaningsih, bonus juga diberikan untuk pelatihnya Alwi Mugiyanto masing-masing Rp15 juta. "Saya senang sekali dengan perhatian yang diberikan Direksi PT KA ini, terima kasih semuanya," kata Triyaningsih seusai menerima bonus itu. Triyaningsing meraih medali emas SEA Games 2007 pada nomor 5.000 meter dengan catatan waktu 15 menit 54,32 detik sekaligus memecahkan rekor yang dibukukan oleh seniornya Supriati Sutono yang diciptakan pada 2001 di Kuala Lumpur yakni 16 menit 8,93 detik. Hasil gemilang itu juga sekaligus merupakan pembuktian prestasinya dan pantas untuk mewakili Indonesia di ajang international. Pelari yang juga adik kandung pelari jarak jauh Ruwiyati itu sempat dicoret dari Pelatnas Asian Games 2006 Doha. "Hasil di SEA Games 2007 lalu memberikan motivasi bagi saya untuk terus meningkatkan prestasi. Masih ada beberapa agenda kejuaraan yang harus saya ikuti," katanya. Prestasi Triyaningsih sarat prestasi dan medali emas pada tiga tahun terakhir di ajang lari jarak jauh. Prestasi itu dicetak pada nomor lari 21 kilometer di Brunai (2005), Penang (2005), Singapura 2006) Thailand (2006) serta terakhir di ajang SEA Games 2007 pada nomor lari 5 kilometer dan 10 kilometer. Sementara itu Klub Lokomotif Salatiga juga mempunyai beberapa atlet handal lainnya seperti Ruwiyati, Novita Andriani dan Faizin. (*)

Copyright © ANTARA 2007