Jakarta (ANTARA News) - PT Industri Telekomunikasi (Inti) mengembangkan produk berbasis Teknologi Informasi (TI) bernama Inti Compact Next Generation Network (NGN) yang mampu menghemat biaya penggunaan sambungan telepon hingga 80 persen. "Produk Inti Compact NGN bisa diterapkan pada jaringan yang klasik maupun jaringan Next Generation Network," kata Direktur Pemasaran PT Inti, Said Firman, di Jakarta, Selasa. Selain Inti Compact NGN, PT Inti juga mengembangkan produk lain bernama Broadband Power Lines (BPL) yang dapat digunakan untuk berkomunikasi melalui jaringan listrik. PT Inti secara resmi belum menunjuk operator seluler untuk bekerja sama menerapkan produk baru tersebut. "Provider belum ditunjuk karena produk baru akan diluncurkan dalam waktu dekat ini," katanya. Said mengatakan, kedua produk tersebut sama sekali berbeda dengan produk-produk Inti sebelumnya karena sudah berbasis IT dan broadband. "Jadi nanti melalui telepon atau NGN bisa mengirimkan data maupun videocall dengan biaya sangat murah dan produk ini bisa menekan biaya komunikasi sampai 80 persen," katanya. Produk tersebut dapat diterapkan dalam tiga jenis sambungan telepon, yaitu wifi, wireless, ataupun videophone. Menurut dia, perangkat tersebut menghemat biaya telepon karena tidak lagi membedakan jenis panggilan telepon baik lokal, jarak jauh, maupun internasional. Saat ini, kedua produk tengah diujicobakan di Batam Bintan Telekomunikasi (BBT) dan ditargetkan selesai dalam tiga bulan ke depan. PT Inti juga hingga kini masih membahas dan mengkoordinasikan dengan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) untuk menyesuaikan penerapan produk dengan regulasi-regulasi yang telah ada sebelumnya. "Masih ada beberapa hal yang harus disesuaikan misalnya soal pengaturan biaya sambungan telepon lokal, SLJJ, SLI dan lain-lain karena alat ini tidak dibedakan jenis telepon serta jaraknya," katanya. Ke depan, penggunaan perangkat Inti Compact NGN diharapkan mampu memangkas mahalnya biaya sambungan telepon karena perangkat tersebut tidak mengenal jarak seperti layaknya mengirimkan electronic mail (e-mail) melalui internet.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008