ENVY sudah melakukan mini expose di BEI dengan perkiraaan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jatuh pada tanggal 27 Juni 2019. Dengan demikian, diperkirakan listing atau pencatatan perdana di BEI pada Senin, 8 Juli 2019 mendatang.
Senior Vice President PT Erdikha Elit Sekuritas sekaligus sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Toto Sosiawanto mengatakan, dana hasil IPO akan dialokasikan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
"Diantaranya mulai dari sistem integrasi informatika dan telekomunikasi, pengembangan produk hingga pembayaran hutang perusahaan," ungkapnya.
Saat ini, komposisi pemegang saham ENVY terdiri dari yaitu perusahaan lokal (25,50 persen), asing (43,52 persen), dan publik (33,33 persen).
Sementara itu, dari sisi kinerja, Direktur Utama ENVY Mohd. Sopiyan bin Moh. Rashdi menyatakan bahwa pihaknya berhasil mencatakan kenaikan pendapatan signifikan sebesar 2.424,90 persen, dari yang sebelumnya Rp3,18 miliar pada 2017 menjadi Rp80,35 miliar pada 2018.
"Hingga akhir tahun ini, manajemen optimistis pendapatan bisa mencapai Rp102,76 miliar dan tahun depan targetnya dipatok sebesar Rp105,40 miliar.
Pada Sistem Integrasi Informatika, ENVY memberikan layanan proses pembuatan sistem informasi digital yang kompleks, termasuk merancang atau membangun aplikasi yang disesuaikan, kemudian mengintegrasikannya dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan sistem komunikasi.
Pada Sistem Integrasi Telekomunikasi, ENVY melayani instalasi piranti keras jaringan inti, sistem komunikasi data, dan sistem transmisi digital.
Sementara itu, di pilar bisnis Keamanan Informasi Digital, ENVY memberikan layanan perlindungan sistem klien dengan solusi keamanan siber dan pemantauan sistem klien.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019
