Jakarta (ANTARA News) - Penyaluran kredit oleh Bank Mandiri hingga kuartal IV tahun 2007 mencapai Rp138,3 triliun atau menunjukkan pertumbuhan 17,5 persen (netto) dibanding periode sama tahun 2006 sebesar Rp117,7 triliun. Senior Vice President Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, dalam keterangan persnya, Jumat, mengatakan angka 17,5 persen merupakan angka netto, yaitu tidak memasukkan hapus buku selama 2007. Jika dihitung secara gross, pertumbuhan kredit Bank Mandiri mencapai 21,8 persen atau meningkat Rp25,7 triliun. "Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri dapat terus mendorong pertumbuhan bisnisnya secara berkesinambungan," kata Kartika. Menurut Kartika, secara umum kinarja Bank Mandiri pada kuartal IV tahun 2007 mengalami kenaikan yang terlihat dari sejumlah indikator utama (angka konsolidasi sebelum audit) seperti total kredit, total dana murah, dan total aset. Menurut Kartika, perseroan berhasil meningkatkan penyerapan dana murah yang terdiri dari giro dan tabungan dari senilai Rp109,1 triliun menjadi Rp152,4 triliun sepanjang 2007. "Pertumbuhan dana murah tersebut berasal dari pertumbuhan tabungan dari kuartal IV tahun 2006 sebesar Rp60,3 triliun menjadi Rp85,4 triliun di kuartal IV tahun 2007, atau tumbuh Rp25,1 triliun (41,7 persen)," jelasnya. Giro juga mengalami pertumbuhan dari Rp 48,8 triliun di kuartal IV tahun 2006 menjadi Rp66,9 triliun di kuartal IV tahun 2007 atau tumbuh Rp18,1 triliun (37,2 persen). Pertumbuhan Dana Murah dan Kredit tersebut telah mendorong pertumbuhan total asset yang mencapai Rp320,7 triliun pada kuartal IV tahun 2007, mengalami pertumbuhan sekitar 19,9 persen dari sebelumnya pada periode sama 2006 senilai Rp267,5 triliun.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008