Jakarta (ANTARA News) - Angka Produk Domestik Bruto (PDB) 2007 sebesar 6,32 persen berhasil mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup naik 0,47 persen. IHSG ditutup naik 12,546 poin menjadi 2.688,191 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, terdorong 3,684 poin (0,64 persen) ke level 583,222. Analisa Riset dari PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, kepada ANTARA News di Jakarta mengatakan, angka PDB yang sesuai ekspektasi pemerintah (6,30 persen) telah mendorong pasar untuk tutup positif. "PDB sesuai dengan ekspektasi dan langsung direspon positif," katanya. Krisna juga mengungkapkan, kenaikan indeks ini juga didorong oleh menguatnya saham dari sektor berbasis CPO, sebagian dari pertambangan dan perbankan serta otomotif. Menurut dia, munculnya keyakinan pelaku pasar terhadap penurunan BI-rate (suku bunga acuan Bank Indonesia) karena sudah besarnya margin dengan suku bunga The Fed telah mendorong saham sektor yang sensitif terhadap suku bunga. "Prediksi The Fed akan kembali menurunkan suku bunganya sebesar 50 basis poin telah mendorong sektor perbankan dan otomotif," tambahnya. Namun, pelemahan bursa regional telah mempengaruhi perdagangan BEI pada awal perdagangan mengalami tekanan jual. Melemahnya bursa regional, terutama bursa kawasan Asia, lebih dipengaruhi oleh anjloknya bursa Wall Street AS pada Kamis malam akibat pernyataan ketua Federal Reserve (The Fed) Ben Bernanke yang melihat "sebuah periode pelambatan pertumbuhan" sebelum ekonomi AS kembali meraih momentum. Ketua The Fed mengatakan, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi menjadi "rebound" (naik kembali) karena penurunan suku bunga dan rencana stimulus ekonomi yang baru disetujui, dan ia mengindikasikan bahwa bank sentral juga mempertahankan pintu terbuka untuk penurunan suku bunga lebih lanjut. Bursa kawasan Asia yang mengalami penurunan adalah bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 terkoreksi 3,89 poin (0,03 persen) menjadi 13.622,55 dan bursa Malaysia dengan indeks kompositnya turun 8,91 poin (0,62 persen) menjadi 1.427,18, sedangkan bursa Hongkong yang awal juga mengalami "rebound" dengan indeks Hang Seng ditutup naik 126,75 poin (0,53 persen) ke posisi 24.148,42. Walaupun tekanan bursa regional bisa diredam oleh sentimen dari dalam negeri, namun pergerakan saham di BEI masih sedikit didominasi saham yang turun. Pergerakan saham di BEI didominasi yang turun sebanyak 86 dibanding yang naik 84, sedangkan 73 stagnan dan 210 belum aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin beberapa saham unggulan, seperti saham Bakrie Plantations naik Rp25 menjadi Rp2.500, Indo Tambangraya menguat Rp1.600 menjadi Rp28.400, Telkom menanjak Rp50 ke harga Rp10.000 dan Astra Internasional terangkat Rp250 menjadi Rp27.250. Volume perdagangan mencapai 3,114 miliar saham dengan nilai Rp4,474 triliun dari 51.792 kali transaksi.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008