Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) akan mengajukan pola bagi hasil pengembangan Blok Natuna D Alpha secara "sliding scale" atau berubah mengikuti tingkat produksi dan harga gasnya. Direktur Hulu Pertamina, Sukusen Soemarinda, di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa usulan tersebut merupakan pola yang paling menguntungkan bagi Pertamina untuk mengembangkan blok tersebut. "Kami akan segera menyampaikan usulan pengembangan Natuna ke pemerintah," katanya. Namun, Sukusen enggan menjelaskan lebih rinci besaran bagi hasil secara "sliding scale" tersebut, termasuk biaya dan perusahaan yang akan diajak mengembangkan proyek yang diperkirakan menelan biaya puluhan miliar dolar Amerika Serikat (AS) tersebut. Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Ari Soemarno, mengatakan bahwa sudah banyak perusahaan yang menawarkan kerjasama pengembangan Blok Natuna, diantaranya Total, Shell, Stat Oil, Petronas, PTT Thailand, PetroVietnam, dan Eni. "Exxon belum menawarkan kerjasama," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008