Jakarta (ANTARA News) - Ketua Hubungan Luar Negeri dan DPR DPP Partai Demokrat (PD), Agus Hermanto, menilai bahwa perbedaan pandangan antara partainya dengan Partai Golkar (PG) terkait voting penghitungan sisa suara dalam rapat paripurna DPR merupakan hal yang wajar. "Kami dari Partai Demokrat menilai itu dari sudut pandang politik adalah wajar dan tidak ada masalah," kata Agus di Jakarta, Selasa. Pada rapat paripurna DPR, Senin (3/3), Fraksi Partai Golkar menginginkan penghitungan sisa suara kurang dari 50 persen dari Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) di daerah pemilihan dikumpulkan ke provinsi. Sedangkan Fraksi Partai Demokrat menginginkan agar penghitungan sisa suara kurang dari 30 persen dari BPP di daerah pemilihan dikumpulkan ke provinsi. "Hari ini berbeda, besok sama, itu wajar," ujarnya. Agus mengaku, memang dari poin tersebut, Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Partai Demokrat memiliki pandangan berbeda. Disinggung mengenai target perolehan suara pada Pemilu 2009, Agus menjelaskan bahwa partainya menargetkan dua kali lipat peningkatan dari pemilu sebelumnya 7,5 persen suara menjadi 15 persen. Menurut dia, target itu tidak berlebihan dengan modal yang telah dimiliki oleh partainya, yakni infrastruktur partai yang sudah mendekati lengkap. "Yang kurang hanya 20 persen di tingkat kecamatan. Sedangkan tingkat kelurahan sudah lebih dari 60 persen," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008