Medan (ANTARA News) - The City Hall Town, Medan yang sedang dibangun, di persimpangan Jalan Raden Saleh dan Balai Kota Medan, Rabu sekitar pukul 16.30 WIB rubuh dan menimpa kanopi Kantor Bank Indonesia Medan serta sejumlah mobil yang diparkir di areal itu. Pengamatan ANTARA News, Rabu, bangunan yang rubuh itu berasal dari lantai empat gedung kepunyaan PT Multi Artha Semesta yang sedang dikerjakan, tetapi tanpa pengaman, dan peristiwa itu tidak mengambil korban jiwa sedangkan nilai kerugian belum diketahui. Runtuhnya dinding bangunan yang menimbulkan suara gemuruh itu membuat panik semua karyawan BI Medan. Semua karyawan terlihat keluar dari ruangan dan sebhagian turun untuk melarikan kenderaan dari areal parkir di lantai I gedung itu. "BI akan melayangkan pengaduan ke polis karena kecelakaan itu sudah terjadi ke empat kalinya. Belum lama ini alat bangunan yang jatuh ke pelataran BI, tapi syukur tidak ada korban jiwa," kata Pimpinan BI Medan, Romeo Rissal dengan nada tinggi. Dia mengakui, surat protes ke Kantor Walikota Medan sudah disamapaikan, Rabu (26/3) pagi karena pihaknya merasa tidak aman melihat pelaksanaan proyek yang terlihat tidak memnuhi standar keamanan itu. "BI akan meminta penghentian bangunan itu sepanjang pemilik proyek tidak memberi jaminan tertulis bahwa proyek itu dilaksanakan dengan memenuhi standar keamanan sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi bangunan dan karyawan BI," katanya. Staf PT Multi Artha Semesta, Mulyadi, terlihat menghindar ketika hendak dikonfrimasi. Tapi dia sempat membantah ketika disebutkan bangunan itu dikerjakan tanpa pengamanan. "Pakai jaring koq," katanya singkat dan langsung meninggalkan BI. Di Medan, memang terjadi angin kencang berkecepatan 15-20 knot atau 30-38 KM/jam disertai hujan lebat sejak pukul 16.20 WIB. Petugas Badan Metereologi Wilayah I Medan, Indra Gusti, mengatakan, berdasarkan data dari radar awan BMG angin kencang tersebut menuju ke arah pegunungan bagian barat Kota Medan. Kemungkinan besar angin kencang disertai hujan lebat tersebut akan menuju provinsi NAD, katanya. Berdasarkan pantauan ANTARA, kecepatan angin tersebut menyebabkan beberapa pohon kayu, seperti di pinggiran Jalan Multatuli Medan bertumbangan. Beberapa rumah di Jalan Bahagia By Pass Medan juga mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon yang tumbang karena terpaan angin kencang. Menurut pengakuan Puput, pegawai toko perabot di Jalan Wiliem Iskandar Medan, angin kencang tersebut menyebabkan pajangan perabot di depan tokonya menjadi terbalik.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008