Koalisi Pemantau Peradilan melakukan aksi damai Tangkap Makumon dengan memparodikan permainan Pokemon di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/7/2016). Aksi tersebut guna mendorong pemberantasan mafia hukum di pengadilan atau yang mereka simbolkan sebagai Mafia Hukum Kelas Monster (Makumon) serta mendesak dan membantu Mahkamah Agung (MA) melakukan perbaikan sistemik untuk mencegah menguatnya kembali jaringan mafia hukum di pengadilan. (ANTARA /Rosa Panggabean)
Berantas Mafia Hukum Peradilan
Pimpinan KPK Alexander Marwata (kanan) dan Saut Situmorang (kiri) memegang bola Pokemon Koalisi Pemantau Peradilan saat aksi Tangkap Makumon di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/7/2016). Aksi yang digelar Koalisi Pemantau Peradilan tersebut guna mendorong pemberantasan mafia hukum di pengadilan atau yang mereka simbolkan sebagai Mafia Hukum Kelas Monster (Makumon) serta mendesak dan membantu Mahkamah Agung (MA) melakukan perbaikan sistemik untuk mencegah menguatnya kembali jaringan mafia hukum di pengadilan. (ANTARA/Rosa Panggabean)
Berantas Mafia Hukum Peradilan
Koalisi Pemantau Peradilan melakukan aksi damai Tangkap Makumon dengan memparodikan permainan Pokemon di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/7/2016). Aksi tersebut guna mendorong pemberantasan mafia hukum di pengadilan atau yang mereka simbolkan sebagai Mafia Hukum Kelas Monster (Makumon) serta mendesak dan membantu Mahkamah Agung (MA) melakukan perbaikan sistemik untuk mencegah menguatnya kembali jaringan mafia hukum di pengadilan. (ANTARA/Rosa Panggabean)
Berantas Mafia Hukum Peradilan
Pimpinan KPK Alexander Marwata (kiri) dan Saut Situmorang (kedua kiri) mendatangi aksi Koalisi Pemantau Peradilan melakukan aksi Tangkap Makumon di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/7/2016). Aksi tersebut guna mendorong pemberantasan mafia hukum di pengadilan atau yang mereka simbolkan sebagai Mafia Hukum Kelas Monster (Makumon) serta mendesak dan membantu Mahkamah Agung (MA) melakukan perbaikan sistemik untuk mencegah menguatnya kembali jaringan mafia hukum di pengadilan. (ANTARA/Rosa Panggabean)