Haul Gus Dur

Rabu, 28 Desember 2016 10:09 WIB

Haul Gus Dur

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato pembukaan saat menghadiri Tahlil dan Manaqib Haul ke-7 Ab‎durrahman Wahid atau Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (27/12/2016). Haul ke-7 Gus Dur tersebut digelar untuk ‎mengingatkan kembali kontribusi dan perjuangan Gus Dur dalam menjaga keragaman dan perbedaan. (ANTARA /M Agung Rajasa)

Haul Gus Dur

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (ketiga kanan) berbincang dengan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kanan) didampingi mantan Wakil Ketua PBNU As'ad Said Ali (kedua kanan), mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli (ketiga kiri), Maha Bhiksu Dutavira Stavira (kedua kiri) dan Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudori (kiri) saat menghadiri Tahlil dan Manaqib Haul ke-7 Ab‎durrahman Wahid atau Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (27/12/2016). Haul ke-7 Gus Dur tersebut digelar untuk ‎mengingatkan kembali kontribusi dan perjuangan Gus Dur dalam menjaga keragaman dan perbedaan. (ANTARA/M Agung Rajasa)

Haul Gus Dur

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (tengah) didampingi mantan Wakil Ketua PBNU As'ad Said Ali (kanan), mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli (kiri) dan Maha Bhiksu Dutavira Stavira (kedua kiri) menghadiri Tahlil dan Manaqib Haul ke-7 Ab‎durrahman Wahid atau Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (27/12/2016). Haul ke-7 Gus Dur tersebut digelar untuk ‎mengingatkan kembali kontribusi dan perjuangan Gus Dur dalam menjaga keragaman dan perbedaan. (ANTARA/M Agung Rajasa)

Haul Gus Dur

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (tengah) didampingi mantan Wakil Ketua PBNU As'ad Said Ali (ketiga kanan), mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli (kedua kiri), Bupati Tegal Ki Enthus Susmono (kanan), Maha Bhiksu Dutavira Stavira (ketiga kiri), Aktivis Perempuan Nursyahbani Katjasungkana (kedua kanan) dan pelawak Kirun (kiri) menghadiri Tahlil dan Manaqib Haul ke-7 Ab‎durrahman Wahid atau Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (27/12/2016). Haul ke-7 Gus Dur tersebut digelar untuk ‎mengingatkan kembali kontribusi dan perjuangan Gus Dur dalam menjaga keragaman dan perbedaan. (ANTARA/M Agung Rajasa)