Presiden Joko Widodo (kanan) menerima Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/1/2017). Pertemuan tersebut diantaranya membahas tentang membangun Indonesia yang berdaulat dan berkeadilan sosial serta peran serta Muhammadiyah dalam membantu mengatasi kesenjangan sosial melalui pendidikan dari perguruan tinggi, rumah sakit hingga lembaga-lembaga penggerak ekonomi milik organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu. (ANTARA /Puspa Perwitasari)
Presiden Jamu Makan Siang Haedar Nashir
Presiden Joko Widodo (kiri) menjamu makan siang Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (tengah) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/1/2017). Pertemuan tersebut diantaranya membahas tentang membangun Indonesia yang berdaulat dan berkeadilan sosial serta peran serta Muhammadiyah dalam membantu mengatasi kesenjangan sosial melalui pendidikan dari perguruan tinggi, rumah sakit hingga lembaga-lembaga penggerak ekonomi milik organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu. (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Presiden Jamu Makan Siang Haedar Nashir
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan dengan Presdien Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/1/2017). Pertemuan tersebut diantaranya membahas tentang membangun Indonesia yang berdaulat dan berkeadilan sosial serta peran serta Muhammadiyah dalam membantu mengatasi kesenjangan sosial melalui pendidikan dari perguruan tinggi, rumah sakit hingga lembaga-lembaga penggerak ekonomi milik organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu. (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Presiden Jamu Makan Siang Haedar Nashir
Presiden Joko Widodo (kiri) menjamu makan siang Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/1/2017). Pertemuan tersebut diantaranya membahas tentang membangun Indonesia yang berdaulat dan berkeadilan sosial serta peran serta Muhammadiyah dalam membantu mengatasi kesenjangan sosial melalui pendidikan dari perguruan tinggi, rumah sakit hingga lembaga-lembaga penggerak ekonomi milik organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu. (ANTARA/Puspa Perwitasari)